Taj Yasin
PersadaPos, BOYOLALI – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin menyatakan, para santri yang saat ini belajar di pondok pesantren diminta mengusai ilmu tentang kepemimpinan. Hal ini sebagai modal untuk menjadi pemimpin masa depan.
“Pengetahuan santri tentang kenegaraan maupun undang-undang harus ada, agar benar-benar siap untuk menjadi pemimpin bangsa ini,” kata Taj Yasin disela acara seleksi Duta Santri Nasional 2025, di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jumat, 24 Oktober 2025.
Dikatakan dia, sudah banyak tokoh yang saat ini mengisi jabatan kepala daerah maupun profesinya lainnya, dulunya belajar di pondok pesantren. Kedepan, tidak menutup kemungkinan akan banyak tokoh-tokoh yang berasal dari lulusan pesantren.
Untuk itu, pengetahuan santri tentang kepemimpinan dan kepemerintahan harus betul-betul disiapkan.
Pun demikian, lanjut dia, nilai-nilai akhlak yang diajarkan di pondok pesantren harus tetap dijadikan sebagai fondasi dalam menjalani kehidupan apapun.
“Perlu dipraktikkan betul, cara bagaimana menghormati orang tua, cara bagaimana menempatkan diri ketika ada orang-orang yang perlu dihormati dan seterusnya. Termasuk instansi-instansi yang dari luar kalangan pondok pesantren,” katanya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan santri melalui berbagai program.
Teranyar, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin meluncurkan program beasiswa santri tahun 2026. Peluncuran ini dilakukan bersamaan dengan acara Jateng Bersholawat dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Alun-alun Kabupaten Kudus, Selasa, 21 Oktober 2025.
Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP), yakni lembaga yang anggotanya para kiai, pengasuh pesantren, serta intelektual Islam yang memiliki kepedulian terhadap penguatan pendidikan pesantren. LFSP berperan penting dalam memfasilitasi berbagai program Pemprov Jateng yang berkaitan dengan dunia pesantren, termasuk seleksi dan pendampingan penerima beasiswa.
Jenis program beasiswa yang diberikan antara lain beasiswa S1 dalam negeri berupa biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester 1-8 di universitas yang di Jawa Tengah. Meliputi bidang kedokteran, pertanian, sains, teknologi, teknik, matematika, dan keislaman.
Berikutnya beasiswa pendidikan vokasi dan S1 Luar Negeri bidang saintek. Negara tujuannya antara lain Turki, India, Jepang, Korea Selatan, dan China. Fasilitas yang diberikan berupa biaya kuliah, biaya hidup, visa, asuransi, dan tiket pulang pergi (PP).
Selain itu juga ada beasiswa S1 Luar Negeri untuk double degree bidang sains dan teknologi dan S1 luar negeri bidang keislaman. Kemudian beasiswa S2 dalam Negeri untuk bidang keislaman, humaniora, dan saintek. (Lind)


