By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Taj Yasin Minta Layanan Konseling Didekatkan ke Satuan Pendidikan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Blog > Taj Yasin Minta Layanan Konseling Didekatkan ke Satuan Pendidikan
Blog

Taj Yasin Minta Layanan Konseling Didekatkan ke Satuan Pendidikan

admin persadapos
Last updated: 2025/05/16 at 1:24 PM
admin persadapos 2 minggu ago
Share
SHARE

Taj Yasin menerima audiensi perwakilan United Nations Children’s Fund (Unicef) di ruang kerjanya, Jumat, 16 Mei 2025. (Foto:Dok)

PersadaPos, Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin meminta agar layanan konseling didekatkan di lembaga satuan penduan pendidikan, baik sekolah maupun pesantren.

“Konseling harus kita dekatkan ke satuan pendidikan,” kata Taj Yasin saat menerima audiensi perwakilan dari United Nations Children’s Fund (Unicef) di ruang kerjanya, Jumat, 16 Mei 2025.

Kedepan, lanjut dia, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah akan menerbitkan buku saku panduan bagi santri dan pengasuh.

“Melalui buku itu, mereka akan tahu bagaimana bersikap saat menghadapi atau melihat kasus bullying,” kata dia.

Dikatakan dia, Pemprov Jateng berkomitmen dalam mendampingi pesantren agar tidak sampai terjadi kekerasan.

“Alhamdulillah agenda yang disiapkan DP3AP2KB bersama UNICEF dan LPA Klaten langsung ditindaklanjuti. Dari pelatihan untuk 70 pesantren kemarin, muncul ide agar pelatihan lanjutan digelar langsung di pondok-pondok,” ujar pria yang akrab disapa Taj Yasin ini.

Dalam audiensi tersebut, sempat tercetus wacana peluncuran program pendampingan yang lebih intensif untuk santri dan pengasuh pada Hari Santri Nasional 2025.

Pihaknya juga akan melibatkan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, hingga Dinas Kesehatan dalam pencegahan kekerasan lewat program lintas sektor seperti Speling dan Kecamatan Berdaya.

“Kita ingin semua program dikeroyok bareng. Bahkan nanti akan kita susun produk hukum turunan dari Perda Pesantren untuk menguatkan perlindungan di dalamnya,” imbuhnya.

Sebagai informasi, audiensi itu menjadi tindak lanjut dari pelaksanaan Training of Facilitator (ToF) bertema Kesejahteraan Remaja di Pesantren yang digelar di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, dua hari sebelumnya.

Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, Ignatius Setyawan Cahyo, menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan dan komitmen Jawa Tengah dalam isu perlindungan anak.

“Saya sangat senang bisa mendukung Pemerintah Jawa Tengah. Kepemimpinannya sangat proaktif dan progresif dalam mengurangi segala bentuk kekerasan terhadap anak, termasuk diskriminasi dan intoleransi. Ini menumbuhkan optimisme bahwa penghapusan kekerasan terhadap anak di seluruh Indonesia itu mungkin,” ujar Cahyo.

UNICEF menilai kegiatan ToF sangat penting untuk melihat seberapa jauh pemahaman pengasuh pesantren terhadap isu kekerasan. Organisasi internasional ini juga berterima kasih atas dukungan penuh Pemprov Jawa Tengah dalam menyukseskan pelatihan tersebut. (Lind)

You Might Also Like

100 Hari Kinerja Luthfi-Yasin, Buktikan Keberpihakan Kepada Pesantren

Melalui Program Pesantren Obah, Santri Jateng Bisa Kuliah ke Luar Negeri

Bantuan Perbaikan Rumah dari Gubernur Terealisasi, Wagiman Sambut Bahagia

100 Hari Kinerja Luthfi-Yasin, Program Desalinasi Menjadi Solusi atas Kekurangan Air Bersih Warga

Ahmad Luthfi: Kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Jateng Dapat Tingkatkan Pariwisata

TAGGED: Pendampingan, persadapos.com, Pondok Pesantren, United Nations Children's Fund (Unicef), Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin
admin persadapos 16/05/2025 16/05/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Dorong Capaian Prestasi untuk PON 2028, Ahmad Luthfi Motivasi Atlet-atlet Jateng
Next Article Progres Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Hampir 50%
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?