PersadaPos, Boyolali – Kebakaran pabrik garmen PT Hansol Indo Java di Dukuh Ngemplak, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali pada Senin siang, 8 Juli 2024, diduga akibat korsleting listrik.
Kapolsek Teras, AKP Wahyudi mengatakan, untuk kepastian penyebab kebakaran akan diturunkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah (Jateng).
”Ya untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran, kita gunakan Labfor,” kata Kapolsek Teras, AKP Wahyudi, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa, 9 Juli 2024.
Menurut dia, terkait nilai kerugian materiil, juga belum diketahui lantaran masih menunggu hasil audit dari perusahaan.
”Belum ada perkiraan nilai kerugian. Harus audit dulu dari Hansol,” ungkap Wahyudi.
Seperti diketahui, kebakaran yang terjadi di pabrik garmen itu, menyebabkan belasan karyawan harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami sesak napas.
Salah satu karyawan, Wiji, mengungkapkan, api melahap gudang packing setelah jam istirahat siang, padahal saat itu dia sudah mulai masuk bekerja dan menjahit.
”Jadi pas ada api, sebelum membesar, para karyawan diminta segera keluar. Ada instruksi disuruh keluar,” kata dia.
Kasi Trantib Kecamatan Teras, Sri Budi Raharjo, menduga api yang membakar gudang PT Hansol Indo Jaya diduga berasal dari korsleting listrik dari blower.
Menurut Sri Budi, dari penuturan para karyawan, api berasal dari gudang packing.
Kebakaran di pabrik garmen itu, akhirnya bisa dipadamkan setelah Pemadam Kebakaran (Damkar) Boyolali berjibaku selama empat jam, dan melakukan pendinginan.
”Saat ini kondisi sudah terkendali,” kata Kasi Operasi Pengendalian Damkar Satpol PP Boyolali, Tri Murwanto, di lokasi kejadian, Senin petang, 8 Juli 2024.
Walau begitu, hingga sekitar pukul 17.30 WIB, asap hitam masih terlihat dari bagian packing di pabrik garmen yang terbakar itu.
Dalam kebakaran itu, sejumlah pegawai pabrik garmen dilaporkan pingsan, diduga menghirup asap kebakaran saat berusaha menyelamatkan barang-barang.
”Ada, tadi empat orang yang dibawa ke rumah sakit,” ucap Tri Murwanto.
Ia menjelaskan, keempatnya pingsan saat berusaha menjauhkan barang-barang dari kobaran api.
”Saat itu sedang menyelamatkan barang-barang. Tadi begitu terjadi kebakaran, kan sebagian karyawan menyelamatkan barang-barang,” jelasnya.
Total ada 13 karyawan PT Hansol Indo Jaya yang dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Indriati, Boyolali, dan dua di antaranya bahkan harus menjalani rawat inap.
”Itu ada 3 laki-laki dan 10 perempuan. Dari 13 itu ada dua yang dirawat di sini (rawat inap),” kata Humas RS Indriati Boyolali, Susana Kristianawati kepada wartawan, Senin, 8 Juli 2024.
Susana mengatakan, begitu tiba di rumah sakit, para karyawan mengeluh sesak napas, bahkan ada juga yang mengeluh tangannya tak bisa digerakkan karena tertimpa kardus.
”Sudah ditangani oleh tim yang ada di IGD. Semua bisa masuk karena ruangan IGD kita cukup luas, jadi bisa menampung. Bed juga aman,” jelasnya. (pras)