PersadaPos, Klaten – Ketua OSIS SMA Negeri 1 Cawas, Klaten, berinisial FN (18) tewas kesetrum aliran listrik yang berada di kolam sekolahnya pada Senin, 8 Juli 2024.
Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa, menjelaskan, kejadian berawal sekitar pukul 09.00 WIB para siswa yang dipimpin korban, sekitar 30 orang ke sekolah untuk rapat mencari sponsor kegiatan lomba.
”Teman-teman korban, ternyata mengetahui ulang tahun korban, sehingga merencanakan menceburkan ke kolam, dan sebelumnya dikasih tepung,” ungkap Iptu Umar kepada wartawan, Selasa, 9 Juli 2024.
Menurut dia, setelah selesai shalat dan makan, korban dikasih tepung, kemudian teman-temannya kurang lebih tiga orang memegang korban dan menceburkan ke kolam di sekolah.
Umar menjelaskan, setelah diceburkan ke kolam sekolah yang berkedalaman 1,7 meter, korban berusaha untuk naik ke daratan.
”Korban berusaha untuk naik, bilang kram. Namun ternyata saat temannya mencebur untuk menolong, ternyata ada sengatan listrik di air kolam itu,” ungkap Umar.
Ia mengungkapkan, dari dua temannya yang berusaha menolong, juga sempat mengalami sesak napas dan juga dibawa ke rumah sakit.
”Kita sudah klarifikasi ke beberapa saksi dan salah satu teman korban yang menolong dan saat ini masih di RS.
Kami minta keterangan, orangtua kandungnya tidak membuat laporan dengan meninggalnya korban dianggap musibah,” terang Umar.
Sementara itu terpisah, pihak keluarga sudah menerima meninggalnya FN (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, sebagai sebuah musibah, dan memutuskan untuk tak melanjutkan proses hukum.
Paman korban, Suparno (53) mengatakan, ayah dan ibu FN memang sempat syok dengan kejadian tersebut, namun akhirnya mereka menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.
”Setelah dipikir-pikir semua itu kan musibah. Kami dari keluarga sudah bicara dengan bapak sama ibunya, yang jelas keluarga menerima ini musibah,” lanjut Suparno.
Seperti diketahui, saat kejadian FN bersama 30 orang sedang melakukan rapat untuk mencari sponsor kegiatan OSIS, pukul 09.00 WIB.
Teman-teman FN ternyata mengetahui bahwa FN sedang ulang tahun sehingga memberinya tepung hingga menceburkan ke kolam.
Tak hanya FN yang tersetrum di kolam, ada 2 teman korban juga sempat tersetrum tapi bisa naik ke atas dengan bantuan. (pras)