By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Final Sepak Bola Tarkam di Kabupaten Semarang Ricuh, Wasit Dikeroyok Pemain
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Sport > Final Sepak Bola Tarkam di Kabupaten Semarang Ricuh, Wasit Dikeroyok Pemain
Sport

Final Sepak Bola Tarkam di Kabupaten Semarang Ricuh, Wasit Dikeroyok Pemain

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/06/03 at 7:30 PM
Prasetyo Persada 1 tahun ago
Share
Ilustrasi kericuhan sepak bola. /Foto: Dok/Pixabay/
SHARE

PersadaPos, Semarang – Final turnamen sepak bola Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang, terjadi kericuhan hingga wasit yang memimpin pertandingan dilarikan ke rumah sakit.

Laga final itu, mempertemukan Putra Bakti FC Patemon dari Kabupaten Semarang melawan Ar Raffi FC dari Ampel Boyolali di Lapangan Pule Tugu Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu, 2 Juni 2024.

Dalam kericuhan itu, wasit Hadi Suroso yang memimpin pertandingan sempat dikeroyok para pemain Putra Bakti FC Patemon, lantaran tidak puas dengan keputusannya.

Kapolsek Tengaran, AKP Supeno menjelaskan, pengeroyokan itu terjadi pada babak kedua pertandingan, yang saat itu kedudukan 1-0 untuk tim Patemon.

Menurutnya, pemicu pengeroyokan itu adalah keputusan wasit yang memberikan tendangan penalti bagi kubu lawan.

”Jadi ada handsball tim Patemon, suasana sudah gelap, sekitar jam 17.30 WIB, sudah menjelang magrib,” katanya kepada wartawan pada Senin, 3 Juni 2024.

Dia menyebutkan, korban yang merupakan wasit pengganti dalam pertandingan tersebut, sempat dilarikan ke rumah sakit imbas pengeroyokan tersebut.

”Pak Hadi yang tentara yang kena (pengeroyokan), wasit pengganti dianggap berat sebelah,” tambahnya.

Ia menjelaskan, belum menerima laporan terkait kasus tersebut.

Selain itu, katanya, akan mencoba untuk mempertemukan kedua belah pihak terkait masalah tersebut.

”Akan mediasi oleh Polsek Tengaran atas perintah langsung Pak Bupati (Ngesti Nugraha),” ujarnya.

Turnamen sepak bola tarkam itu diikuti beberapa pemain yang tampil di Liga 1, seperti Bayu Pradana (Barito Putera), Komarudin (Persikabo), Ilham Mahendra (Barito Putera), Bagus Kahfi (Barito Putera).

Selain itu, juga Bagas Kaffa (Barito Putera), Joko Ribowo (Malut United), Wahyu Prasetyo (PSIS Semarang), serta ada juga mantan kapten Timnas Indonesia, Wahyu Wijiastanto.

Sementara itu terpisah, Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi mengatakan, telah menugaskan Komite Disiplin PSSI Jateng, untuk melakukan investigasi dan mengusut kasus tersebut.

”Kita Asprov akan perintahkan Komdis Asprov untuk investigasi turnamen tersebut,” kata Yoyok dalam keterangannya kepada wartawan, Senin, 3 Juni 2024.

Ia menegaskan, akan memanggil seluruh pihak terlibat, baik pemain hingga panitia pertandingan, dan berjanji akan memberi tindakan tegas kepada pelaku yang terbukti bertindak anarkis dan mencederai fair play.

”PSSI Jateng akan bertindak tegas, supaya ada efek jera serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepak bola Jawa Tengah,” pungkas Yoyok Sukawi. (pras)

You Might Also Like

Dua Petinju Kota Semarang Rebut Tiket Semi Final Popda Jateng 2025

Sita Perhatian, Peserta Cabor Tinju Popda Jateng 2025 Membeludak

Popda Jateng 2025 Diikuti 2344 Atlet

Prambanan Mendhut Interhash 2026 Bakal Diikuti Ribuan Peserta, Dongkrak Pariwisata Jateng

Sediakan Rute Baru, Borobudur Marathon 2025 Bakal Diikuti Pelari dari 26 Negara

TAGGED: Bener Bersatu 2024, dikeroyok pemain, dilarikan ke rumah sakit, final, Kabupaten Semarang, Piala Bupatii, tarkam, terjadi kericuhan, turnamen sepak bola, wasit
Prasetyo Persada 03/06/2024 03/06/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Hingga Kloter 82 di Embarkasi Solo, 23 Calhaj Dipulangkan ke Daerah Asalnya
Next Article Kasus Pengeroyokan di Meteseh, Polrestabes Semarang Tetapkan Dua Tersangka
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?