By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Alasan Remaja Tawuran di Batang, Cuma Demi Konten di Media Sosial
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Kriminal > Alasan Remaja Tawuran di Batang, Cuma Demi Konten di Media Sosial
Kriminal

Alasan Remaja Tawuran di Batang, Cuma Demi Konten di Media Sosial

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/07/11 at 9:01 AM
Prasetyo Persada 11 bulan ago
Share
Para pelaku tawuran hingga menyebabkan seorang tewas, diamankan di Mapolres Batang, Rabu, 26 Juni 2024. /Foto: Ist/
SHARE

PersadaPos, Batang – Mayat yang ditemukan tewas terapung di Sungai Sambong, Batang pada Rabu, 19 Juni 2024, berinisial MG (16) ternyata merupakan korban tawuran antargeng motor.

Salah satu seorang pelaku berinisial IJ (18) mengaku, tawuran yang mengakibatkan korban tewas itu dilakukan cuma demi konten di media social.

”Iya, tidak saling kenal, hanya melalui sosial media berkomunikasi. Ini memang demi konten,” aku IJ dalam Konferensi Pers di Mapolres Batang, Rabu, 26 Juni 2024.

IJ yang merupakan warga Kabupaten Pekalongan, mengaku, saat itu membawa celurit panjang, hingga mengenai salah satu korban yang ketika itu mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Pengakuan Ij, usai kumpul di lokasi yang disepakati, tawuran pun terjadi hingga sempat menyabetkan celurit mengenai salah satu korban di bagian kaki.

”Ini baru pertama kali saya melakukan (tawuran). Iya saya menyesal,” aku IJ.

Sementara itu, ayah korban meninggal, Candra Haryono (43), meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya.

”Saya inginnya nyawa dibalas nyawa. Orang anak saya itu katanya sudah tidak mau ikut-ikut geng lagi, tapi tetap dipaksa,” kata Candra, yang ikut menyaksikan Konferensi Pers di Mapolres Batang.

Candra mengaku, mengetahui anaknya MG (16) yang meninggal itu ikut geng motor, namun telah berjanji akan keluar dari geng motor.

”Malah disamperin temannya malam itu, dan diajak tawuran. Katanya mau keluar geng motor,” ungkap Candra.

Seperti diketahui, sebelumnya ditemukan sesosok mayat mengambang di Sungai Sambong, Batang, pada Rabu pagi, 19 Juni 2024.

Mayat dengan jenis kelamin pria ini, kemudian diketahui berinisial MG (16), warga Batang yang tiga hari menghilang.

MG (16) ternyata menjadi korban tawuran antargeng motor, yang tewas usai dikeroyok para pelaku hingga terjun ke sungai.

Wakapolres Batang, Kompol Hartono, mengatakan, MG merupakan korban penganiayaan secara bersama-sama oleh para pelaku dalam tawuran itu.

”Sebanyak 13 pelaku tawuran yang menyebabkan seorang korban tewas berhasil diamankan,” jelas Kompol Hartono kepada wartawan dalam Konferensi Pers di Mapolres Batang, Rabu, 26 Juni 2024.

Menurut dia, delapan pelaku berusia dewasa dan lima pelaku masih di bawah umur.

”Lima anak di bawah umur ini terdiri dari empat pelajar dan satu anak putus sekolah,” pungkas Kompol Hartono. (pras)

You Might Also Like

Mengaku Wartawan dan Memeras, Diciduk Polisi

Teguh Fitrianto Minta Untung Riyanto Hentikan Kebohongan

Polres Metro Depok Terkesan Memaksakan Kasus Penamparan Sebagai Pengeroyokan

Untung Riyanto Bohong Mengatakan Dirinya Dikeroyok di Rumahnya

Menanti Giliran Kapolrestabes Semarang Diperiksa

TAGGED: 13 pelaku, alasan remaja tawuran, Batang, demi konten, diamankan, korban tewas, media sosial, Polres Batang, tawuran
Prasetyo Persada 11/07/2024 11/07/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article PWI Jateng Berharap Kemelut Organisasi di PWI Pusat Berakhir
Next Article Enam Jemaah Haji Embarkasi Solo Meninggal, Kini Total Jadi 44 Orang
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?