PersadaPos, Jakarta – Sejumlah perairan di Indonesia, salah satunya di wilayah Jawa Tengah, diprediksi bakal terjadi gelombang tinggi hingga mencapai empat meter.
BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika) menyebutkan, peringatan dini potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah selatan itu akan berlangsung hingga Minggu, 31 Maret 2024.
Menurut BMKG, selatan wilayah perairan Indonesia yang berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai.
Lalu, sebut BMKG, juga Samudra Hindia Barat Bengkulu, Samudra Hindia Barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, dan di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah.
BMKG mengungkapkan, terjadinya gelombang tinggi, dipengaruhi pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya, yang bergerak dari Timur Laut-Timur dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot.
Selain itu, sebut BMKG, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Tenggara-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot.
”Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Kepulauan Sangihe, Samudra Hindia Barat Lampung, dan Samudra Hindia Selatan Banten,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya pada Sabtu, 30 Maret 2024.
Selain itu, kondisi tersebut juga menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai.
Begitu pula di perairan Pulau Enggano, perairan Bengkulu – barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh – Kepulauan Nias, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan.
Kemudian, di perairan selatan Pulau Jawa – Pulau Sumba, Selat Bali – Badung – Lombok – Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur – Pulau Sumba, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera – Biak.
BMKG mengingatkan, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan terhadap pelayaran.
Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar.
”Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir maupun wisatawan yang bermain sekitar area berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada,” imbau BMKG. (pras)