By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: KB Pria Sepi Peminat, Pemkot Semarang Beri Rp 1 Juta yang Mau Vasektomi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > KB Pria Sepi Peminat, Pemkot Semarang Beri Rp 1 Juta yang Mau Vasektomi
Ragam

KB Pria Sepi Peminat, Pemkot Semarang Beri Rp 1 Juta yang Mau Vasektomi

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/07/10 at 11:28 PM
Prasetyo Persada 11 bulan ago
Share
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. /Foto: Dok/
SHARE

PersadaPos, Semarang – Pemkot (Pemerintah Kota) Semarang, bakal memberi stimulan berupa uang tunai Rp 1 juta, bagi laki-laki yang melakukan KB vasektomi.

Hal ini dilakukan, untuk mengatasi permasalahan rendahnya partisipasi KB laki-laki.

”Iya, kalau di Semarang dapat stimulan kalau vasektomi. Sudah lama, sampai sekarang reward-nya masih berjalan,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, usai peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) ke-31 di Simpang Lima, Kota Semarang, Sabtu, 29 Juni 2024.

Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, mengatakan, besaran stimulan Pemkot Semarang ini jauh lebih besar dari BKKBN, sehingga diharapkan kaum laki-laki lebih tertarik dan memiliki kesadaran untuk melakukan program KB.

”Kalau BKKBN cuma dapat Rp 300.000 kalau Kota Semarang Rp 1 juta,” ungkap Mbak Ita.

Ia mengatakan, program Keluarga Berencana (KB) laki-laki dengan metode operasi pria (MOP) atau vasektomi hingga kini sepi peminat, bahkan capaiannya cuma 3 persen secara nasional.

Permasalahan KB itu disebut Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu sebagai salah satu tantangan, untuk pembangunan keluarga berkualitas di Kota Semarang.

”Kalau umpamanya KB, ada yang suami tidak mau. Pokoknya buat anak terus saja. Ini suatu tantangan.

Hal-hal seperti ini yang harus diedukasi atau perlu treatment khusus,” tegas Mbak Ita.

Padahal, Mbak Ita menilai, program KB menjadi tanggung jawab pasangan suami istri, bukan dibebankan kepada istri saja.

Seperti diketahui, dilansir laman resmi DP3AP2KB Kota Surakarta, vasektomi juga dikenal dengan Metode Operasi Pria (MOP).

Vasektomi ini dilakukan, dengan menjalani prosedur operasi memotong vas deferes, yakni saluran tabung kevil di dalam skortum yang membawa sperma dari testikel menuju penis.

Metode ini disebut bersifat permanen, namun diklaim tidak menghalangi pria mengalami orgasme atau ejakulasi.

Mbak Ita mengatakan, tantangan selain KB yakni pencegahan dan penanganan stunting, terlebih bila orangtua tidak mau terbuka dengan pola asuh anaknya.

”Karena kalau terbuka kita pasti tahu intervensinya apa. Umpamanya jika ada anak stunting atau remaja anemia yang tidak mau minum tabletnya, ya bagaimana harus minum,” jelasnya.

Akhirnya, kata Mbak Ita, Pemkot Semarang menginisiasi Pelayanan dan Edukasi Kesehatan Pelajar Terpadu Kota Semarang (Piterpan).

Pemda, lanjutnya lagi, melakukan kegiatan berkeliling sekolah untuk makan bersama dan minum tablet penambah darah bagi remaja putri.

”Jadi semuanya makan bersama langsung minum bareng-bareng di depan kita semua. Ini juga edukasi terhadap guru-guru, kalau minum pil itu bareng-bareng di kelas, mungkin pas barengan terbuka di tempat seperti ini,” tandas Mbak Ita. (pras)

You Might Also Like

Atasi Rob Demak, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk Perpanjangan Tanggul Laut

Taj Yasin: Pemprov Jateng Siap Ringankan Beban Warga Terdampak Rob

Warga Terdampak Rob Sayung Demak Manfaatkan Program Speling Pemprov Jateng

Pemprov Jateng Bangunkan Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

Lalu Lintas Jalan Nasional Semarang-Demak Mulai Lancar, Pemprov Jateng Bakal Pasang Barrier Beton 200 Meter

TAGGED: beri Rp 1 juta, Hevearita Gunaryanti Rahayu, KB laki-laki, KB pria, laki-laki, mau vasektomi, Mbak Ita, mengatasi, partisipasi, Pemkot Semarang, rendahnya, sepi peminat, Wali Kota Semarang
Prasetyo Persada 10/07/2024 10/07/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Wanita Penghuni Kos di Pati Ditemukan Tewas, Kondisi Leher Tersayat
Next Article Diduga Korsleting, Sembilan Rumah di Kabupaten Grobogan Ludes Terbakar
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?