PersadaPos, Grobogan – Sembilan rumah di Dusun Dologan, Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, ludes terbakar pada Sabtu sore, 29 Juni 2024.
Kapolsek Karangrayung Polres Grobogan, AKP Sunarto, menyebutkan, rumah yang terbakar itu merupakan milik Ahmad Aksan, Sunarto, Puryono, Warsito, Darsi, Nurul Huda, Ahmad Sholeh, Muslimin, dan Nur Rozi.
”Kebakaran itu awalnya diketahui oleh istri Ahmad Aksan, yang melihat kepulan asap di bagian belakang rumahnya,” jelas AKP Sunarto kepada wartawan, usai kejadian.
Menurutnya, saat itu saksi langsung menuju rumah bagian depannya, dan melihat api sudah membakar bagian atap atau plafon rumahnya bagian depan.
Kemudian, kata Sunarto, saksi 1 berteriak minta tolong, sambil mencoba memadamkan api dengan cara menyiramnya dengan air.
Ia menjelaskan, mendengar teriakan tersebut, anak pemilik rumah ikut membantu memadamkan api, hingga warga sekitar berdatangan ikut membantu memadamkan.
”Namun api semakin membesar dan tidak dapat dipadamkan hingga menjalar ke beberapa rumah di sekitarnya yang berjarak sangat dekat,” imbuhnya.
Sunarto mengatakan, kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Karangrayung, hingga petugas mendatangi lokasi.
Sekitar 30 menit kemudian, lanjutnya, mobil pemadam kebakaran dating, dibantu petugas Polsek Karangrayung dan warga, berusaha memadamkan api.
”Harapannya agar api tidak menjalar ke rumah lainnya. Api kemudian berhasil dipadamkan,” katanya.
Menurut Sunarto, dari enam rumah yang terbakar itu terbuat dari kayu jati bentuk limasan, sehingga kerugian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp 850 juta.
”Selain itu ada benda yang terbakar, yaitu di dalam rumah korban Ahmad Aksan terdapat sound system beserta uang tunai Rp 40 juta.
Ada juga barang-barang lainya dan surat berharga milik para korban. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelasnya.
Kapolsek menyebutkan, kebakaran diduga akibat konsleting listrik dari dalam rumah Ahmad Aksan, yakni dari atap atau plafon rumah bagian depan. (pras)