By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Gol Penalti Guinea, Kubur Mimpi Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Sport > Gol Penalti Guinea, Kubur Mimpi Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris
Sport

Gol Penalti Guinea, Kubur Mimpi Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/05/10 at 10:31 AM
Prasetyo Persada 1 tahun ago
Share
Timnas Indonesia U-23. /Foto: Dok/PSSI/
SHARE

PersadaPos, Paris – Timnas Indonesia U-23 terpaksa menunda mimpi tampil di Olimpiade, setelah dikalahkan Guinea U-23, 0-1 dalam laga playoff yang berlangsung di INF Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis 9 Mei 2024 malam WIB.

Kekalahan Timnas Indonesia U-23 cukup menyakitkan, lantaran perjuangan ke Olimpiade terhenti lewat gol penalti Ilaix Moriba pada menit ke-29.

Moriba yang maju sebagai eksekutor, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik untuk membobol gawang Ernando Ari. Alhasil, Guinea U-23 unggul 1-0 atas Timnas Indonesia U-23.

Sebenarnya Timnas Indonesia U-23 mampu mengimbangi Guinea U-23, juga bisa dilihat dari statistik pertandingan. Bahkan, dari penguasaan bola skuad Garuda Muda unggul 51 persen dibanding Guinea yang cuma 49 persen.

Hanya saja, skuad Garuda Muda masih kalah dari Guinea U-23 dalam hal akurasi operan yang cuma 74 persen, sedang Guinea U-23 82 persen. Begitu pula tembakan ke arah gawang, skuad Garuda Muda cuma sekali, Guinea U-23 sebanyak empat kali.

Yang lebih menyakitkan dari kekalahan Timnas Indonesia U-23 adalah laga playoff ke Olimpiade tanpa VAR ini, diwarnai sejumlah keputusan kontroversial dari wasit asal Prancis, Francois Letexier,  yang memimpin pertandingan.

Pemain Timnas Indonesia U-23 Alfeandra Dewangga melakukan protes usai dinilai melakukan pelanggaran di kotak penalti oleh wasit Francois Letexier. /Foto: Dok/X/@BeckjZr7/

Pada menit ke-27, Timnas Indonesia U-23 dijatuhi hukuman penalti, setelah sang Kapten, Witan Sulaeman, dinilai menjatuhkan salah satu pemain Guinea U-23 di kotak terlarang.

Padahal, dalam tayangan siaran ulang terlihat jelas, pelanggaran yang dibuat Witan Sulaeman terjadi di luar kotak penalti. Tapi, dalam laga yang tanpa menggunakan VAR itu, Francois Letexier tetap menunjuk titik putih.

Lalu, di menit ke-74, Guinea U-23 berkesempatan menambah pundi-pundi golnya, setelah wasit Francois Letexier lagi-lagi memberikan hadiah tendangan penalti.

Penalti ini diberikan wasit asal Prancis Francois Letexier, setelah bek Timnas Indonesia U-23, Alfeandra Dewangga, dinilai melanggar pemain Guinea U-23, Algassime Bah.

Padahal, sekali lagi dalam tayang ulang saat laga tak menggunakan VAR, tekel Alfeandra Dewangga terlihat mengarah ke bola, namun wasit tetap memberikan hadiah penalti.

Untung bagi Timnas Indonesia U-23, Algassime Bah yang maju sebagai eksekutor, gagal menjalankan tugasnya setelah sepakannya membentur tiang.

Selanjutnya, pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mendapat kartu merah di laga ini, karena protes atas penalti kedua yang diberikan wasit Francois Letexier kepada Guinea U-23.

Alhasil, Shin Tae-yong pun tidak diizinkan memimpin laga di 10 menit akhir pertandingan. Padahal, jika Shin Tae-yong masih diizinkan memimpin dari pinggir lapangan, kondisnya bisa saja berbeda.

Indonesia: 1-Ernando Ari; 3-Muhammad Ferarri, 4-Nathan Tjoe-A-On, 5-Komang Teguh, 13-Bagas Kaffa, 12-Pratama Arhan, 6-Ivar Jenner, 7-Marselino Ferdinan, 8-Witan Sulaeman, 11-Kelly Sroyer, 10-Rafael Struick.

Guinea: 1-Soumaila Sylla; 14-Ibrahima Diakite, 5-Saidou Sow, 4-Mohamed soumah, 13-Maadiou Keita, 7-Issiaga Camara, 18-Aguibou Camara, 10-Moribba Kourouma, 11-Ousmane Camara, 12-Algassime Bah, 19-Facinet Conte.
(pras)

You Might Also Like

Dua Petinju Kota Semarang Rebut Tiket Semi Final Popda Jateng 2025

Sita Perhatian, Peserta Cabor Tinju Popda Jateng 2025 Membeludak

Popda Jateng 2025 Diikuti 2344 Atlet

Prambanan Mendhut Interhash 2026 Bakal Diikuti Ribuan Peserta, Dongkrak Pariwisata Jateng

Sediakan Rute Baru, Borobudur Marathon 2025 Bakal Diikuti Pelari dari 26 Negara

TAGGED: Francois Letexier, Garuda Muda, gol penalti Guinea, Guinea U-23, kontroversial, kubur mimpi, menunda mimpi, Olipiade Paris, playoff, tampil, Timnas Indonesia U-23, wasit
Prasetyo Persada 10/05/2024 10/05/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Dapat Dukungan Sejumlah Elemen Masyarakat, Mbak Ita Beri Sinyal Maju di Pilwakot 2024
Next Article Nyalakan Pompa Air di Sawah, Kades Gombang di Blora Meninggal Tersengat Listrik
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?