By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Cara Taj Yasin Memberdayakan Lansia yang Sebatang Kara
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > Cara Taj Yasin Memberdayakan Lansia yang Sebatang Kara
Ragam

Cara Taj Yasin Memberdayakan Lansia yang Sebatang Kara

admin persadapos
Last updated: 2025/07/20 at 11:21 AM
admin persadapos 2 minggu ago
Share
SHARE

Taj Yasin berbincang-bincang dengan Subiatun, Sabtu, 19 Juli 2025 di Jepara. (Foto:Dok)

PersadaPos, Jepara – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat berbagai program pemberdayaan dan perlindungan untuk warga lanjut usia (lansia) di wilayahnya, supaya hidupnya layak dan sejahtera.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin saat berkunjung di RT 33 RW 7 Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Di sudut desa itu, berdiri sebuah rumah reyot berdinding lapuk dan beratap seng tua. Di sanalah Ibu Subiatun, 63, seorang lansia sebatang kara, menjalani hari-harinya dalam kesendirian dan kesederhanaan.

Suaminya telah meninggal dunia. Sedangkan anak-anaknya telah berkeluarga dan hidup terpisah. Tak ada kerabat yang menemani, hanya desir angin dan gemerisik pepohonan yang setia mengisi sunyi.

Pada sore itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, datang menjenguk langsung Subiatun.

Tanpa seremoni, sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu hadir sebagai langkah nyata dari pemerintah untuk menyapa, mendengar, dan mengulurkan tangan bagi mereka yang terlewatkan.

“Saya bingung, inginnya tidak merepotkan orang. Setiap hari kalau cari uang juga melakukan apa saja yang penting halal,” tutur Subiatun lirih, menahan haru saat berdialog dengan Wagub.

Dalam pertemuan tersebut, Taj Yasin dengan sabar mendengarkan cerita Subiatun. Mulai dari kondisi kesehatannya, bagaimana ia bertahan hidup sehari-hari, penghasilan serabutan, hingga kondisi rumahnya yang tak layak huni.

Ia juga menanyakan sejak kapan Subiatun tinggal di rumah tersebut, dan bagaimana ia mengatasi keadaan saat hujan deras mengguyur.

“Maksud kami datang, ingin membantu agar rumah ibu bisa direnovasi. Supaya lebih sehat, lebih nyaman untuk ditinggali,” kata Taj Yasin.

Rumah Subiayatun akan direnovasi melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sebab, tahun 2025 ini Pemprov Jateng menargetkan bisa melakukan perbaikan sebanyak 17 ribu unit RTLH.

Atas kondisi itu, Taj Yasin juga menawarkan kepada Subiatun agar mau tinggal sementara di panti milik Pemprov Jateng yang ada di Jepara. Di sana, Subiatun akan dirawat dan dibantu menjalani hari-harinya dengan lebih aman dan layak.

“Menurut saya, lebih baik untuk sementara tinggal di panti, daripada di sini, tidak ada yang menemani dan merawat. Di sana tidak membebani, karena memang sudah tugasnya untuk merawat,” ujar Gus Yasin.

Sebab, lanjut dia, di panti tersebut segala kebutuhan Subiatun akan dipenuhi, termasuk pengobatan.

“Nanti obat-obat yang mau diambil di apotek itu biar diurus sekalian dan diantar ke panti,” tambahnya.

Awalnya, Subiatun sempat ragu. Ia ingin bertahan di rumahnya saja. Namun, Taj Yasin dengan sabar terus membujuknya. Bahkan menunjukkan lokasi panti yang akan jadi tempat tinggal Subiatun melalui smartphone-nya.

Dalam kesempatan itu, Subiatun menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran pemerintah.

“Terima kasih banyak kepada bapak-bapak dari pemerintah, semoga Allah membalas kebaikannya,” ucapnya. (Lind)

You Might Also Like

Peserta Dari 13 Negara Bakal Ramaikan Festival Layang-layang di Semarang

Pasar Raya 2025 Resmi Dibuka, Wujud Komitmen Menjaga Warisan Budaya

Nawal Arafah Kagumi Batik Karya Difabel

Pemprov Jateng Gandeng BRI Berkolaborasi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Pemprov Jateng Komitmen Kembangkan Ekonomi Syariah

TAGGED: Janda sebatang kara, persadapos.com, Rumah Tak Layak Huni (RTLH), Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin
admin persadapos 20/07/2025 20/07/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun
Next Article Guru Madin di Demak Didenda Rp25 Juta, Taj Yasin Beri Perlindungan
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?