Ahmad Luthfi mengecek pelaksanaan Program Speling di Kantor Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Kamis, 15 Mei 2025. (Foto:Dok)
PersadaPos, Boyolali – Program dokter spesialis keliling (Speling) yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dinilai efektif memberikan layanan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat di penjuru desa.
Sejauh ini program tersebut sudah menjangkau sekitar 2 juta penduduk Jawa Tengah. Jumlah tersebut bahkan menjadi yang terbesar untuk jumlah cek kesehatan gratis (CKG) se-Indonesia.
“Sudah 2 juta lebih. Ini terbesar se-Indonesia, bahkan Menteri Kesehatan mengapresiasi kegiatan kita. Ini untuk menunjang program pemeriksaan kesehatan gratis sebagaimana perintah Presiden,” kata Ahmad Luthfi usai mengecek pelaksanaan Program Speling di Kantor Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Kamis, 15 Mei 2025.
Selain itu, manfaat nyata juga dirasakan langsung oleh masyarakat di pedesaan, sebagaimana di Desa Sampetan, Gladagsari, Boyolali. Pemeriksaan kesehatan oleh dokter spesialis dari RSUD Dr Moewardi dan RSUD dr Arif Zainuddin di desa tersebut berhasil mendeteksi dini warga yang terkena penyakit TBC.
Setidaknya ada dua warga Desa Sampetan yang teridentifikasi TBC. Mendengar kabar tersebut, Luthfi langsung meminta kepada dokter dan petugas untuk memberikan perhatian serius kepada kedua warga. Tentu saja dengan perawatan medis sampai benar-benar sembuh sehingga tidak menjalar ke lainnya.
Keberhasilan deteksi dini penyakit seperti TBC tersebut membuat Luthfi yakin bahwa mendatangkan dokter spesialis ke desa sangat efektif.
Ia pun akan terus menggulirkan program tersebut. Tujuannya untuk memberikan layanan kesehatan ke seluruh desa.
Dengan begitu, masyarakat dapat melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit yang memungkinkan menghinggapi warga, seperti TBC, kanker, kejiwaan, dan lainnya. Melalui program tersebut, para warga juga bisa melakukan pantauan terhadap kesehatan dan gizi ibu hamil.
“Program speling ini kita gunakan sebagai role model dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan di tingkat desa. Ini berlakukan kepada seluruh desa,” kata Luthfi.
Selain mengecek layanan Speling dan cek kesehatan gratis, Luthfi juga menyerahkan bantuan kepada warga. Bantuan tersebut antara lain, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), 2 ton beras untuk dua desa, dan bantuan untuk 21 kelompok usaha bersama (KUBE) senilai total Rp420 juta. (Lind)