Suasana khataman ke- 129 di Gedung Pers, Semarang, Kamis, 6 Februari 2025. (Foto:Dok/PWI Jateng)
PersadaPos, Semarang – Hujan yang membasahi Kota Semarang tak menyurutkan semangat peserta kegiatan Khataman Qur’an yang digelar Majelis Tadarus Qur’an Ashabul Kahfi bentukan PWI Jateng di Gedung Pers, Semarang, Kamis sore 6 Februari 2025
Kegiatan sebagai rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2025 tingkat Jateng, selain dihadiri pengurus PWI, anggota majelis tadarus, juga ibu-ibu Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia PWI. Tampak hadir Ketua PWI Amir Machmud NS, dan Ketua IKWI Ummi Munawaroh bersama anggotanya.
Khataman Qur’an ini terasa istimewa karena telah memasuki tahun kelima menjadi agenda kegiatan HPN tingkat Jateng.
Khataman Alquran yang dipimpin Muhammad Chamim Rifai melafazkan ayat-ayat di Juz 30 yaitu 22 surat paling akhir dalam Alquran secara berurutan mulai dari Ad-Duhaa, Al-Insyirah, At-Tin, Al-Alaq, Al-Qadr, dan seterusnya sampai An-Naas.
Acara khataman diakhiri dengan doa oleh Aris Syaifudin Zuhri.
Ketua Majelis Ashabul Kahfi Setiawan Hendra Kelana mengaku bersyukur dan bahagia, majelis yang terbentuk sejak 17 Juli 2020 makin berkembang dengan penambahan anggota setiap waktu.
”Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan, karena kita masih konsisten mengadakan tadarus Alquran. Sejauh ini, saya belum mendengar ada perkumpulan wartawan melakukan khataman secara konsisten, dan sesuai yang kita cita-citakan, kegiatan ini bisa merekatkan hubungan persaudaraan kita. Lebih membahagiakan lagi, tadarus ini menjadi salah satu rangkaian acara HPN tingkat Jateng,” kata Setiawan yang juga sekretaris PWI Jateng itu.
Membahagiakan
Di bagian lain, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS juga sangat mengapresiasi kegiatan Khataman Qur’an yang tak terasa memasuki tahun kelima di perayaan HPN. Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar dari rumah ke rumah anggota Ashabul Kahfi.
”Bagi PWI, ini kegiatan yang membanggakan dan membahagiakan, karena awalnya kelompok ini dianggap sebagai hal yang sederhana, tapi pada akhirnya menjadi tempat bergantung dan bersilaturahmi. Ada penawaran dan kesepakatan bersama, siapa membacakan juz berapa, hingga khatam begitu cepat. Tak terasa sudah 129 kali kelompok ini khatam Alquran,” ujar Amir.
Bertepatan dengan momentum HPN 2025 dan HUT ke-79 PWI, dia mengajak majelis Ashabul Kahfi bisa terus bereksistensi dan menjadi forum rekatkan silaturahim. Selain itu bisa berkembang dengan masuknya anggota baru dari PWI kabupaten/kota.
Salah satu anggota Ashabul Kahfi Alkomari dalam forum itu mengaku banyak merasakan ikatan persaudaraan yang kuat.
”Saya itu termasuk anggota baru, dan di sini saya mendapatkan ikatan batin dan kekerabatan yang kuat. Di sini kita tak hanya berteman dalam kerja jurnalistik, tapi saya juga menyadari ada spirit persudaraan yang mengalir,” ujar seksi pendidikan PWI Jateng ini. (Lind)