By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: 8 Desa di Jateng Jadi Percontohan Program Graduasi Pengentasan Kemiskinan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > 8 Desa di Jateng Jadi Percontohan Program Graduasi Pengentasan Kemiskinan
Ragam

8 Desa di Jateng Jadi Percontohan Program Graduasi Pengentasan Kemiskinan

admin persadapos
Last updated: 2025/02/24 at 9:35 PM
admin persadapos 4 bulan ago
Share
SHARE

Sumarno menghadiri Rapat koordinasi dan sinkronisasi graduasi bantuan sosial di Kantor Dinas Sosial Jawa Tengah, Senin, 24 Februari 2025. (Foto:Dok)

PersadaPos, Semarang – Sebanyak delapan desa di Jawa Tengah menjadi percontohan (pilot project) program graduasi pengentasan kemiskinan oleh pemerintah pusat.

Delapan desa tersebut meliputi Desa Pesodongan Kabupaten Wonosobo, Desa Gambuhan Kabupaten Pemalang, Desa Wlahar Kabupaten Brebes, Desa Kalisalak Kabupaten Banyumas, Desa Ngesrepbalong Kabupaten Kendal, Desa Kepuhsari Kabupaten Wonogiri, Desa Dimoro Kabupaten Grobogan, dan Desa Purwosari Kabupaten Magelang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, akan menginternalisasi program tersebut dengan program-program yang ada di Pemprov Jateng.

“Tentu saja kami menyambut baik, karena Jawa Tengah ditunjuk menjadi piloting. Konsep baru ini bisa terinternalisasi dengan program selama lima tahun ke depan,” kata Sumarno saat membuka Rapat koordinasi dan sinkronisasi graduasi bantuan sosial di Kantor Dinas Sosial Jawa Tengah, Senin, 24 Februari 2025.

Sumarno menjelaskan, program Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam penanganan kemiskinan berbasis pada potensi desa. Semua potensi diidentifikasi dan kemudian digerakkan untuk penanganan kemiskinan di desa tersebut.

“Hampir sama dengan konsep graduasi dari pemerintah pusat,” kata dia.

Dengan adanya program tersebut, lanjut dia, program pengentasan kemiskinan di wilayahnya bisa lebih akseleratif.

Angka kemiskinan di Jawa Tengah pada 2024 adalah 9,58 persen. Jumlah tersebut turun dari tahun 2023 yang mencapai 10,77 persen. Penurunan tersebut merupakan hasil dari kolaborasi seluruh stakeholder terkait, termasuk dengan pemerintah kabupaten/kota.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur menambahkan, kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono ini merupakan rangkaian proses persiapan graduasi bansos melalui pemberdayaan masyarakat.

Bantuan sosial untuk penanganan masyarakat miskin merupakan salah satu program atau kebijakan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat.

Pada Tahun 2025, dari jumlah penduduk Jawa Tengah yang 37,61 juta jiwa, terdapat sebanyak 19.748.428 jiwa atau 52 persen di antaranya masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Dikatakan dia, program graduasi bantuan sosial ini sebagai akselerasi pengentasan penduduk miskin. Program tersebut diarahkan pada beberapa aspek daya ungkit penurunan kemiskinan. Di antaranya peningkatan kualitas hidup melalui peningkatan pendapatan, pemberdayaan bidang ekonomi, peningkatan akses sumber daya, dan pelayanan sosial dasar.

Sebagai informasi, acara rakor graduasi dan sinkronisasi tersebut dihadiri oleh delapan kepala desa yang menjadi pilot project, perwakilan dari pemerintah daerah, dan stakeholder terkait. (Lind)

You Might Also Like

Prambanan Mendhut Interhash 2026 Bakal Diikuti Ribuan Peserta, Dongkrak Pariwisata Jateng

Taj Yasin: Pemprov Jateng Siap Ringankan Beban Warga Terdampak Rob

Sekda Jateng Dorong Industri Farmasi Kembangkan Obat Herbal

Warga Terdampak Rob Sayung Demak Manfaatkan Program Speling Pemprov Jateng

Pemprov Jateng Bangunkan Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

TAGGED: bantuan sosial, Desa Percontohan, Pengentasan Kemiskinan, persadapos.com, program graduasi, Sekda Sumarno
admin persadapos 24/02/2025 24/02/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Pemprov Jateng Komitmen Bakal Berikan Tali Asih Bagi Penghafal Al-Qur’an 30 Juz
Next Article Pandu Cinta, Apa Pula Ini
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?