PersadaPos, Surakarta – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, lembaga penyiaran publik berperan penting sebagai penyeimbang di tengah marak beredarnya berbagai informasi di media sosial.
“Semua orang sekarang menjadi media, sehingga lembaga-lembaga penyiaran resmi inilah yang menjadi penyeimbang untuk menyampaikan informasi yang valid,” ujar Sumarno di sela acara Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng 2024 di Studio Terang Abad Televisi (TATV) Solo, Senin, 25 November 2024.
Sumarno berharap kedepan program-program lembaga penyiaran semakin edukatif, menghibur, dan menggencarkan sosialisasi berbagai hal penting kepada masyarakat.
“Kami berharap kontribusi teman-teman penyiaran kedepan lebih banyak lagi. Termasuk sosialisasi menjaga lingkungan,” harapnya.
Komisioner KPID Jateng, Muhammad Aulia Assyahuddin mengatakan, lembaga penyiaran tampil untuk menjadi penyaring atau penjernih informasi di era kemajuan teknologi dan informasi.
Contohnya di masa pilkada ini cukup berhasil menekan angka berita hoaks dan informasi sesat lainnya berkurang drastis.
“Lembaga penyiaran di Jateng harus berfungsi secara maksimal sebagai penjernih informasi dan hadir di masyarakat,” jelasnya.
Saat ini tercatat sebanyak 404 lembaga penyiaran yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jateng.
Dalam kesempatan itu, dilakukan penyerahan penghargaan kepada pemenang kategori Lembaga Penyiaran Publik terbaik radio, yaitu Radio Buana Asri FM Sragen, pemenang Lembaga Penyiaran Komunitas terbaik Perkumpulan Radio Milenial Praci Gentara FM Wonigiri.
Beberapa penghargaan lainnya yaitu kategori lembaga penyiaran radio swasta terbaik, pemenang kategori lembaga penyiaran televisi terbaik, penyiar radio pria dan wanita terbaik, serta presenter televisi pria dan wanita terbaik.
Selain itu mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng, Riena Retnoningrum, mendapat apresiasi sebagai tokoh inspiratif penyiaran Jateng. (Lind)