By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Keluarga Korban Penembakan Polisi Minta Keadilan untuk Almarhum
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Kriminal > Keluarga Korban Penembakan Polisi Minta Keadilan untuk Almarhum
Kriminal

Keluarga Korban Penembakan Polisi Minta Keadilan untuk Almarhum

admin persadapos
Last updated: 2024/11/29 at 8:19 AM
admin persadapos 6 bulan ago
Share
SHARE

Suasana silaturahmi LPHI di rumah keluarga  siswa SMKN 4 Semarang korban penembakan polisi, Kamis, 28 November 2024. (Foto:Lind)

PersadaPos, Semarang – Keluarga korban penembakan polisi, Gamma Rizkynata Oktafandy meminta keadilan bagi siswa SMK Negeri 4 Semarang yang tewas karena ditembak oleh anggota kepolisian Polrestabes Semarang, Minggu, 24 November 2024.

Kakak kandung korban, Adrian menyampaikan kekecewaan pihak keluarganya, atas pernyataan-pernyataan, seolah-olah Gamma adalah anak nakal dan jahat yang layak dihukum mati tanpa pengafilan oleh anggota polisi.

“Semula, kami sudah mengiklaskan kepergian Gamma. Sudahlah, toh sudah meninggal, tidak perlu diperpanjang,” kata Adrian membuka pembicaraan, ketika menerima kehadiran rombongan Lembaga Peduli Hukum Indonesia (LPHI), yang bersilaturahmi ke rumah keluarga tersebut.

Rombongan LPHI yang dipimpin Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Balia Reza Maulana SH, MKn bersilaturahmi ke rumah keluarga korban, Kamis, 28 November 2024.

Reza mengatakan tujuan kehadiran mereka untuk menyampaikan rasa duka atas meninggalnya Gamma akibat ditembak oknum polisi.

“Kakek korban, almarhum Wagisan adalah sejawat, sesama praktisi penegakan hukum. Beliau juga seorang advokad dan banyak anggota LPHI yang kenal bahkan bersahabat dengan beliau,” ungkap Reza.

Karena itulah, lanjut Reza yang ikut mendampinginya adalah praktisi-praktisi hukum. Diantaranya, Sekjen DPP LPHI Denny Mulder, yang dulu banyak berhubungan dengan almarhum Wagisan. Juga ikut, Direktur Media LPHI, Parlindungan Manik, rekan seangkatan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA).

“Jadi, tujuan kami ke sini, karena kami sungguh-sungguh ikut merasakan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga sejawat kami tersebut,” tuturnya.

Mohon Keadilan

Dalam pertemuan singkat itu, keluarga korban yang menemui, antara lain, kakak kandung almarhum Gamma yakni Adrian, neneknya, pamannya dan juga ayah sambung Nursalam.

Adrian meyakini, adiknya bukanlah anak nakal dan jahat sebagaimana pernyataan pihak kepolisian. (Baca juga: Gamma Anak Baik dan Penakut).

Awalnya, kata Adrian, kami pihak keluarga korban, sudah mengiklaskan kepergian almarhum. “Toh sudah meninggal. Ya sudahlah, tidak perlu diperpanjang,”ujarnya.

Atas pertimbangan itu pula yang membuat pihak keluarga terkesan tertutup, bahkan cenderung menghindari awak media yang berusaha mencari informasi guna mengungkap duduk perkara kematian Gamma itu.

“Kami mohon maaf kepada teman-teman awak media yang kami tolak untuk diwawancarai,” ujarnya.

Namun, tambah Adrian, belakangan kami merasa diperlakukan tidak adil. Sikap dan pernyataan-pernyataan polisi terlalu menyudutkan dan merugikan korban.

“Seakan-akan adik kami, Adrian itu anak nakal dan jahat. Kami tidak rela Gamma diperlakukan seperti itu,”tegasnya.

Karena itulah, pihak keluarga mengambil sikap dan memutuskan melaporkan oknum polisi yang mrnembak Gamma tersebut ke pihak polisi agar diperiksa dan diadili.

“Kami mohon keadilan untuk adik kami. Polisi penembak itu harus diperiksa dan diadili sesuai ketentuan yang berlaku, agar jelas, bagaimana fakta kejadian yang sesungguhnya,” pinta Adrian.

LPHI Siap Membantu

Mendengar rintihan pihak keluarga itu, Reza spontan menyatakan simpati dan empatinya terhadap sikap mulia pihak keluarga tersebut.

Reza menyatakan LPHI mendukung keputusan keluarga untuk mengungkap permasalahan ini.

“LPHI siap membantu perjuangan pihak keluarga korban,” tegasnya.

Bilamana Penasihat Hukum keluarga butuh bantuan dengan tangan terbuka kami siap. Di LPHI banyak praktisi-praktisi hukum senior yang siap sebagai kondultan untuk memperjuangkan keadilan.

“Di sini juga hadir Ketua Posbakum Indonesia, Suwardi yang siap mengerahkan pasukannya,” kata Reza.

Hadir juga perwakilan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LPHI Jateng, Setiawan dan Budi Setiyanto. “Ada juga Advokat muda dan energik, Anisyah dari Dewan Pimpinan Cabang Kota Semarang,” tuturnya.

“LPHI siap memberikan masukan dan advis jika dibutuhkan pihak keluarga korban,” pungkas Reza.

Sebagai informasi, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga meminta kasus ini diusut secara profesional dan transparan. Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan akan memberi atensi terhadap penyelidikan kasus ini.

“Kami juga memberi perhatian terhadap proses yang dilakukan oleh Polres maupun Polda. Kami berharap memang dilakukan secara profesional dan transparan,” katanya. (Lind)

You Might Also Like

Mengaku Wartawan dan Memeras, Diciduk Polisi

Langkah Kolaborasi Ahmad Luthfi dalam Membangun Daerah

Teguh Fitrianto Minta Untung Riyanto Hentikan Kebohongan

Polres Metro Depok Terkesan Memaksakan Kasus Penamparan Sebagai Pengeroyokan

Untung Riyanto Bohong Mengatakan Dirinya Dikeroyok di Rumahnya

TAGGED: DPP LPHI, Polrestabes Semarang, silaturahmi, Siswa SMKN 4 ditembak polisi
admin persadapos 29/11/2024 29/11/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Jadi Acuan Dalam Mewujudkan Penumpu Pangan dan Industri Nasional, Perda RTRW Terus Disosialisasikan 
Next Article Gamma Anak Baik dan Penakut
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?