PersadaPos, Deli Serdang – Nur Esa Sofiana menambah pundi emas Jateng dari Cabor Ju-jitsu.
Sebagaimana diketahui, ju-jitsu adalah cabor baru atau baru kali ini di lombakan pada ajang PON, sehingga kekuatan belum terpantau.
Namun demikian, Ju-jitsu mampu membuktikan diri datang ke Sumut bukan hanya sebagai penggembira.
Dalam laga di GOR MMA di Kompleks Sport Center Disporasu, Deli Serdang, Rabu, 18 September 2024, Ju-jitsu Jateng mampu mempersembahkan medali emas dan perunggu untuk nomor fighting.
Medali emas Cabor dipersembahkan oleh fighter putrinya, Nur Esa Sofiana yang turun di nomor fighting -62 kg putri. Itu artinya, Nur Esa adalah peraih medali emas Ju-jitsu pertama untuk Jateng di ajang PON.
Nur Esa yang memang ditarget mampu mempersembahkan medali emas tampil percaya diri menghadapi wakil Banten, Ivo Junua Rahmatin.
Dalam laga final yang cukup seru ini, Nur Esa mampu menaklukkan wakil Banten tersebut dengan cukup telak, yakni 11-1.
Selain Nur Esa Sofiana, Jateng juga mempersembahkan medali perunggu lewat fighter-nya, Muhammad Masrokhan di kelas -77 kg.
Masrokhan seharunya bisa ke partai puncak, karena di semi final sudah mampu menang atas atlet Jatim, Artz Brillian Perfecto Tanujaya.
Namun hasil ini diprotes oleh kubu Jatim, sehingga kemenangan Masrokhan dianulir wasit.
”Sebenarnya kita sayangkan. Tapi kami cukup senang karena atlet kami Nur Esa Sofiana bisa mempersembahkan medali emas,” kata Manajer Tim Ju-jitsu, Suyitno, Rabu, 18 September 2024.
Dia mengakui, Nur Esa Sofiana ini memang ditarget meraih medali emas. Dan Pengprov JI Jateng menyiapkan betul atletnya tersebut untuk bisa mencapai target.
”Alhamdulillah kami mampu meraih target yang kami siapkan. Semoga besok (Kamis, 19 September 2024) kami bisa menambah medali,” kata Suyitno lagi.
Jateng masih akan menurunkan dua atletnya pada pertandingan Kamis, 19 September 2024 di nomor Newaza.
Di nomor ini Jateng menurunkan atlet, Syaifu Ranu untuk Newaza kelas -77 kg putra, dan Syamsul Alwi untuk kelas -62 kg putra.
Suyitno mengatakan peluang kedua atletnya ini untuk meraih medali cukup terbuka. Namun ia enggan menyebutkan siapa yang lebih berpeluang.
Cabor Ju-jitsu di PON XXI Aceh Sumut 2024 ini diikuti oleh 59 atlet dari 14 provinsi dengan memperebutkan 8 Medali Emas.
Ju-jitsu mempertandingkan dua kategori, mulai nomor pertandingan Newaza -62 Kg, Newaza -69 Kg, Newaza -77 Kg, Fighting -62 Kg dan Fighting -77 Kg Putra. Kemudian, nomor Newaza -62 Kg, Fighting-55 Kg dan Fighting-62 Kg Putri.
Adapun 14 provinsi yang ikut bertanding di cabor itu masing – masing Sumatera Utara, Aceh, Papua Tengah, Papua Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat.
Kemudian Kalimantan Selatan, DI Yogyakarta, Banten, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ju-Jitsu Indonesia (PBJI) Pusat, Dedi Triharjanto mengatakan melalui PON XXI Aceh-Sumut, diharapkan dapat menciptakan atlet-atlet Ju-Jitsu yang berprestasi yang mengharumkan nama provinsi , Olah raga Ju-Jitsu serta bangsa dan negara
Sejak diterima menjadi bagian dari KONI tahun 2017, ujar dia, PBJI punya semangat untuk memajukan Ju-Jitsu.
“Salah satunya bagaimana dapat dipertandingkan di PON dan upaya itu telah kita tempuh, berjuang dan berhasil.” kata dia.
Pada PON XXI ini, Cabor Ju-Jitsu menyiapkan 15 orang wasit pertandingan pusat dan 55 wasit tuan rumah. (Lind)