Partai final memperebutkan medali emas antara Burhanudin Aduraf (biru) vs Vinky Montolalu. (Foto:Dok/KONI Jateng)
PersadaPos, Pematang Siantar – Satu-satunya petinju Jawa Tengah yang lolos ke final PON XXI Aceh-Sumut, Burhanudin Aduraf gagal meraih medali emas.
Pada pertandingan final di Auditorium Universitas Nomensen Pematang Siantar, Burhanudin kalah angka 2-3 dari petinju Sulawesi Utara, Vinky Montolalu.
Burhanudin sepanjang tiga ronde pertandingan sering menekan lawan dengan serangan pukulan panjangnya berupa jab kiri dan straight kanan. Namun Vinky yang jauh lebih berpengalaman mampu menangkalnya, meski tak jarang juga terkena kepalan Burhan. Sebaliknya, meski cenderung bertahan, sesekali pukulan balasan Vinky justru mulus bersarang di wajah Burhan.
Lima hakim yang menilai, tiga memenangkan Vinky dan dua memenangkan Burhanudin.
BURHANUDIN ADURAF
Dalam pertandingan tinju yang berlangsung seimbang, penilaian seperti itu memang lazim. Karena tinju amatir tidak mengenal hasil akhir draw atau seri, maka hakim harus memilih salah seorang sebagai pemenang.
“Saya bersama Agus Triyono selaku pelatih mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik untuk kontingen Jawa Tengah,”ujar Aprilia Puspa seusai pertandingan.
“Burhanudin sudah berjuang maksimal. Bertarung gigih tak gentar menghadapi lawannya yang lebih berpengalaman,” tambah Manajer Tim Danang Adhi.
Medali emas kelas 71-75 Kg men’s ini untuk Vinky. Perak buat Burhanudin. Perunggu untuk Kore Fira ( Sulsel) dan Ibnu Hibban (Aceh).
Jawa Barat dan DKI berjaya meraih masing-masing empat medali emas. Disusul Sulawesi Utara tiga emas, Papua Barat dua emas. Riau, Kalsel, Bali, NTT, NTB, Sulsel dan Maluku masing-masing meraih satu medali emas. (Lind)