By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Kasus DBD di Klaten Masih Tinggi, Warga Diimbau Waspada pada Fase Kritis
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Health > Kasus DBD di Klaten Masih Tinggi, Warga Diimbau Waspada pada Fase Kritis
Health

Kasus DBD di Klaten Masih Tinggi, Warga Diimbau Waspada pada Fase Kritis

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/07/10 at 10:58 PM
Prasetyo Persada 11 bulan ago
Share
Kepala Dinkes Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto. /Foto: Dok/
SHARE

PersadaPos, Klaten – Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Klaten masih mengalami peningkatan, meski jumlahnya tak setinggi sebelumnya.

Kepala Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, mengimbau warga untuk tetap waspada dengan gejala DBD, khususnya fase kritis DBD.

”Tercatat ada 868 kasus DBD pada minggu ke-25,” jelas Anggit dalam keterangannya kepada wartawan di Pendapa Setda Klaten, Selasa, 2 Juli 2024.

Menurut dia, ada kenaikan kasus sebanyak 26 orang, dibandingkan pekan lalu, sedangkan kasus kematian akibat DBD bertambah 1 orang menjadi 30 orang.

Ia mengatakan, meski kasus DBD sudah mulai bisa ditekan, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan 0 kasus DBD di Kabupaten Klaten.

Upaya itu, jelasnya, mulai dari melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), sosialisasi, hingga menyebar juru pemantau jentik (jumantik) di rumah-rumah warga.

Selain itu, kata Anggit, Dinkes Klaten juga telah berupaya meningkatkan penanganan DBD di fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Klaten, mulai dari klinik, puskesmas, ataupun rumah sakit.

Dengan begitu, lanjutnya, para pasien DBD bisa segera tertangani, sehingga mencegah adanya kasus kematian akibat DBD.

”Kematian itu terjadi saat penatalaksanaannya kurang sesuai harapan. Bisa dari proses membawa ke rumah sakit, proses rujukannya, atau proses penanganan di rumah sakitnya,” jelasnya.

”Namun kami melakukan evaluasi, kasus untuk situasi terakhir ini memang rumah sakit sudah melaksanakan penatalaksanaan sesuai dengan kompetensinya,” imbuh dia.

Ia pun mengimbau, masyarakat u waspada dengan fase kritis DBD, apabila sudah mengalami gejala seperti demam, pasien diimbau waspada hingga hari kelima.

”Biasanya dikira sudah sembuh, sehingga aktivitasnya berlebihan. Infeksi virus itu kan berhubungan dengan daya tahan tubuh,” terangnya.

”Nah, ini yang perlu kita sampaikan kepada masyarakat pokoknya terkait dengan DBD harus betul-betul serius. Bila perlu walaupun panas sudah turun itu masih dilakukan cek laboratorium,” katanya lagi.

Anggit menegaskan, apabila trombosit masih kurang dari 100, seorang pasien DBD harus tetap istirahat dan meningkatkan imun tubuh.

Jangan sampai, katanya, beraktivitas secara berlebihan hingga hari kelima demam, karena masih dalam fase kritis DBD.

”Kalau dulu gejala panas dua hari sudah harus ke Puskesmas, sekarang juga perlu waspada dengan hari keempat dan kelima,” pungkas Anggit. (pras)

You Might Also Like

Sekda Jateng Dorong Industri Farmasi Kembangkan Obat Herbal

Taj Yasin Ajak Rumah Sakit Swasta jadi Mitra Program Speling

Sudah Jangkau 2 Juta Rakyat Jateng, Program Speling Terus Bergulir

Taj Yasin Dorong Regenerasi Pendonor Darah Lewat Sosialisasi ke Sekolah

Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini

TAGGED: diimbau, Dinas Kesehatan, Dinkes, fase kritis, Kabupaten Klaten, kasus DBD, Klaten, tinggi, warga, waspada
Prasetyo Persada 10/07/2024 10/07/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article 102.628 CPD Tak Tertampung, Uswatun: Tetap Semangat Belajar di Sekolah Swasta
Next Article Truk Tabrak Tiga Kendaraan di Turunan Flyover Brebes, Dua orang Luka
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?