PersadaPos, Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menerima penghargaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Incheon, Korea Selatan (Korsel) pada Rabu, 26 Juni 2024.
Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, menerima penghargaan atas inovasinya dalam penanganan stunting di Kota Semarang.
Ia pun berangkat ke Korea Selatan sendirian, tanpa pengawalan dan ajudan pada Senin, 24 Juni 2024.
Mbak Ita terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada sekitar pukul 23.15 WIB, dan sampai Korea Selatan pukul 07.30 waktu setempat.
”Ini aku mewakili masyarakat Kota Semarang dan Pemerintah Kota Semarang akan ke Korea Selatan, tepatnya di Incheon,” ujar Mbak Ita, melalui vlog yang diunggah pada Instagram pribadinya, @mbakitasmg.
Meskipun merupakan orang nomor satu di Ibu Kota Jawa Tengah, Mbak Ita pergi ke luar negeri tanpa didampingi pengawal maupun ajudan.
”Saya ini sendirian, tanpa ajudan, tanpa siapa pun, berangkat ke Korea Selatan,” kata Mbak Ita.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, mendapat penghargaan internasional bergengsi dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
PBB atau United Nation (UN) mengapresiasi inovasi penanganan stunting di Kota Semarang, yang diinisiasi oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Menurut Mbak Ita, pernghargaan lima tahunan dari PBB ini tentu sangat membanggakan bagi masyarakat Semarang, karena merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang mendapat penghargaan.
”Sangat membanggakan, Kota Semarang menjadi satu-satunya dari Indonesia yang menerima penghargaan (terkait inovasi stunting) ini. Semarang go international, lur,” jelasnya.
Sementara itu dalam UN Public Services Forum di Korea Selatan, Pemerintah Kota Semarang juga membuka stand untuk memperkenalkan potensi Ibu Kota Jawa Tengah.
Hal tersebut, kata Mbak Ita, menjadi kesempatan dan peluang bagi Kota Semarang untuk memperkenalkan potensi, dan unggulan program-program yang dilaksanakan.
”Alhamdulillah selain membuka stand, diberi kesempatan juga untuk sharing session tentang inovasi program SANPIISAN (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang),” kata Mbak Ita.
Program SANPIISAN, merupakan sebuah program inovasi layanan kesehatan sebagai bentuk solusi dan aksi kepedulian terhadap permasalahan kesehatan ibu dan anak, baik secara promotif, preventif maupun kuratif.
Sharing session program SANPIISAN tersebut, dipaparkan secara langsung oleh Wali Kota Semarang, di hadapan peserta UN Public Services Forum tersebut.
Seperti diketahui, PBB memberikan penghargaan pengakuan dan keunggulan dalam pelayanan publik.
Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan PBB yakni, Innovation in Public Institutions, Gender-Responsive Public Services dan Special category on Tackling Climate Change.
Di samping penghargaan dari PBB, Kota Semarang juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024, atas pencapaian penurunan stunting sebesar 10 persen. (pras)