By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Masyarakat Diimbau Jauhi Daerah Bahaya
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Masyarakat Diimbau Jauhi Daerah Bahaya
Ragam

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Masyarakat Diimbau Jauhi Daerah Bahaya

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/06/09 at 1:33 PM
Prasetyo Persada 1 tahun ago
Share
Ilustrasi, Gunung Merapi saat meluncurkan awan panas guguran. /Foto: Ist/
SHARE

PersadaPos, Yogyakarta – BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi) mengimbau masyarakat menjauhi daerah bahaya, lantaran Gunung Merapi di Jateng sedang meluncurkan awan panas guguran.

BPPTKG mencatat, awan panas guguran tersebut terjadi pada Minggu, 9 Juni 2024 pukul 04.06 WIB.

Disebutkan, awan panas guguran ini memiliki Amplitudo maximal 55 mm berdurasi 155.84 detik, sedang jarak luncur 1.000 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng).

Saat terjadi awan panas guguran, cuaca sementara ini cenderung cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat.

Sedang suhu udara 15-20 °C, dengan kelembaban udara 69-98.4 %, dan tekanan udara 838.5-918.6 mmHg.

BPPTKG menyebutkan, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih, dengan intensitas sedang hingga tebal, dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah.

Dalam catatannya, aktivitas kegempaan lainnya adalah 26 kali gempa guguran dengan Amplitudo 3-37 mm, durasi 52.7-163.3 detik.

Menurut BPPTKG, sempat terjadi 1 kali gempa tektonik jauh dengan Amplitudo 6 mm berdurasi 97.8 detik.

”Teramati 14 kali guguran lava ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1500 meter,” tulis BPPTKG.

BPPTKG menyatakan, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih Level III atau Siaga.

Sedang potensi bahaya, sebut BPPTKG, saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 Km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 Km.

Pada sektor tenggara, meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan, suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

”Masyarakat kami minta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG), terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” sebut BPPTKG. (pras)

You Might Also Like

Taj Yasin: Pemprov Jateng Siap Ringankan Beban Warga Terdampak Rob

Warga Terdampak Rob Sayung Demak Manfaatkan Program Speling Pemprov Jateng

Pemprov Jateng Bangunkan Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

Lalu Lintas Jalan Nasional Semarang-Demak Mulai Lancar, Pemprov Jateng Bakal Pasang Barrier Beton 200 Meter

Masuk Prioritas Pemerintah Pusat, Panjang Giant Sea Wall Semarang-Demak Berpotensi Ditambah 10 KM

TAGGED: awan panas guguran, daerah bahaya, diimbau, Gunung Merapi, Jateng, jauhi, luncurkan, masyarakat
Prasetyo Persada 09/06/2024 09/06/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Dua Remaja Terseret Ombak Pantai teluk Penyu Cilacap, Seorang Belum Ditemukan
Next Article Berawal Tanya Gaji, Polwan Bakar Suaminya di Asrama Polisi Mojokerto
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?