By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Waspada! Dinkes Jateng Catat Kasus DBD Melonjak, Kabupaten Klaten Tertinggi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Health > Waspada! Dinkes Jateng Catat Kasus DBD Melonjak, Kabupaten Klaten Tertinggi
Health

Waspada! Dinkes Jateng Catat Kasus DBD Melonjak, Kabupaten Klaten Tertinggi

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/05/25 at 6:55 PM
Prasetyo Persada 1 tahun ago
Share
Ilustrasi nyamuk demam berdarah. /Foto: Dok/Pixabay/
SHARE

PersadaPos, Semarang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng mencatat, ada 6.421 kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya dengan korban meninggal 158 orang, yang terjadi mulai awal Januari hingga Mei 2024.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah menyebutkan, kasus DBD tertinggi berasal dari Kabupaten Klaten, yang tercatat 512 kasus DBD dengan korban meninggal 25 orang.

”Data tersebut merupakan temuan sepanjang Januari hingga awal Mei 2024, sedang kasus DBD paling tinggi terjadi pada pekan ke-12 pada bulan April,” jelas Irma kepada wartawan, jumat, 24 Mei 2024.

Sementara itu Kabid P2P melalui Sub Kordinator Penyakit Menular dan Tak Menular, Heri Purnomo mengatakan, penyebab kasus DBD pada bulan April tertinggi, karena terjadi perubahan iklim dari musim hujan ke kemarau.

Heri mengatakan, Dinkes Jateng juga mencatat kasus DBD yan cukup banyak terjadi di Kabupaten Banyumas yang total ada 489 kasus DBD, dan Grobogan ada ada 466 kasus DBD.

Menurut Heri, Kabupaten Klaten juga menjadi daerah dengan jumlah korban meninggal dunia terbanyak akibat DBD, yaitu 25 orang.

Disebutkan, jumlah kematian tertinggi kedua di Kabupaten Jepara dengan 21 orang, disusul Kendal dengan 18 orang.

Ia mengatakan, bila berkaca dari lima tahun ke belakang, kasus DBD di Jawa Tengah pada tahun ini cenderung mengalami kenaikan.

”Terlihat dari awalnya pada 2020 yang di angka 5.678 kasus, kemudian turun menjadi 4.468 kasus pada 2021, mendadak meroket pada 2022 atau mencapai 12.476 kasus,” terangnya.

Kendati meroket signifikan, katanya lagi, pada 2023 kasus DBD mengalami penurun kembali di angka 6.308 kasus.

Namun, sambungnya, pada 2024 cut off awal Mei ini, kasus sudah kembali melonjak di angka 6.421 kasus atau melebih total kasus sepanjang 2023 itu.

Heri mengungkapkan, ada banyak faktor yang menjadi penyebab lonjakan kasus DBD di Jateng, antara lain perubahan iklim, Gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) yang cenderung stagnan.

Selain itu, tambahnya, fogging tidak sesuai indikasi, keterbatasan logistik, kurangnya edukasi ke masyarakat, hingga penanganan atau diagnosis yang terlambat.

”Oleh karena itu, tindak lanjut kami adalah survailens ketat saat ini. Kemudian setiap kasus dilakukan penyelidikan epidemiologi 1×24 jam setelah diagnosis tegak, fogging sesuai indikasi dan evaluasi terus secara menyeluruh,” pungkasnya. (pras)

You Might Also Like

Sekda Jateng Dorong Industri Farmasi Kembangkan Obat Herbal

Taj Yasin Ajak Rumah Sakit Swasta jadi Mitra Program Speling

Sudah Jangkau 2 Juta Rakyat Jateng, Program Speling Terus Bergulir

Taj Yasin Dorong Regenerasi Pendonor Darah Lewat Sosialisasi ke Sekolah

Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini

TAGGED: Dinas Kesehatan, Dinkes Jateng, Kabupaten Klaten, kasus DBD, melonjak, tertinggi
Prasetyo Persada 25/05/2024 25/05/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Dua Orang Tergulung Ombak Pantai Genjik Purworejo, Seorang Belum Ditemukan
Next Article Pengurus Posbakum Indonesia LPHI Dikukuhkan
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?