PersadaPos, Boyolali – Selain berhasil menangkap pelaku pembunuhan bos kerajinan tembaga di Boyolali, polisi juga mengungkap modus pelaku hingga melakukan pembunuhan dengan keji.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pembunuhan bos kerajinan tembaga di Boyolali itu terjadi, lantaran antara korban dan pelaku terlibat hubungan asmara.
”Antara korban dan tersangka, terlibat hubungan sesama jenis,” jelas Irjen Luthfi dalam konferensi pers kasus pembunuhan ini di Mapolres Boyolali, Selasa, 7 Mei 2024.
Menurut dia, korban dengan tersangka awalnya berkenalan melalui aplikasi MiChat pada Januari 2024 lalu.
Pada Januari dan Maret 2024, kata Luthfi, korban dan tersangka tiga kali melakukan hubungan badan dengan imbalan Rp 200 ribu.
Kemudian, lanjutnya, pada Rabu (1 Mei 2024), tersangka kembali dihubungi dan diundang oleh korban ke rumahnya, karena kangen dan tersangka diminta menginap di rumah korban.
”Saat itulah terjadi cekcok soal tarif antara keduanya. Cekcok ini, berujung pembunuhan sadis yang dilakukan tersangka,” jelasnya.
Aksi pembunuhan itu, ungkap Luthfi, sudah direncanakan oleh tersangka, karena tersangka sudah menyiapkan aksinya dengan datang ke rumah korban membawa sebilah sabit dari rumah.
Luthfi menjelaskan, setelah melakukan pembunuhan, tersangka membawa kabur sejumlah harta benda milik korban, antara lain sepeda motor Honda PCX, jam tangan, uang tunai dan lain sebagainya.
”Ini adalah pembunuhan berencana yang sangat keji sekali, yang hal ini sangat menonjol bagi kami untuk kita ungkap,” tegas Irjen Luthfi.
Seperti diketahui, bos kerajinan tembaga bernama Bayu Handono (36), ditemukan meninggal dunia bersimbah darahdi rumahnya, Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota pada Jumat, 3 Mei 2024 pukul 21.00 WIB.
Tak butuh aktu lama, Tim Resmob Polres Boyolali bersama Jatanras Polda Jateng pun berhasil menangkap pelaku pembunuhan, yang ternyata bernama Irwan (27), warga Ngargosari, Sumberlawang, Sragen.
Pelaku berhasil ditangkap di Terminal Tirtonadi, Solo pada Sabtu malam, 4 Mei 2024 sekitar pukul 19.45 WIB. (pras)