By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Gegara Hasil Tato Dibilang Jelek, Tewas Dikeroyok Dua Orang di Banyumas
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Kriminal > Gegara Hasil Tato Dibilang Jelek, Tewas Dikeroyok Dua Orang di Banyumas
Kriminal

Gegara Hasil Tato Dibilang Jelek, Tewas Dikeroyok Dua Orang di Banyumas

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/05/22 at 10:53 PM
Prasetyo Persada 1 tahun ago
Share
Dua pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korbannya tewas, digelandang ke Mapolresta Banyumas. /Foto: Ist/
SHARE

PersadaPos, Banyumas – Dua orang pelaku pengeroyokan, yang menyebabkan korbannya meninggal dengan sejumlah luka tusuk, ditangkap Polresta Banyumas.

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, tersangka pelaku berinisial AD (41) warga Desa Sokaraja Kidul; dan RS (25), warga Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja.

Menurutnya, korban berinisial HP (42), warga Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, dikeroyok di kompleks rumah pada Selasa, 21 Mei 2024 sekira pukul 15.45 WIB.

”Kami sekitar pukul 16.00 WIB dapat laporan, langsung ke TKP dan minta keterangan saksi,” jelas Kombes Edy dalam keterangan pers di Mapolresta Banyumas, Rabu, 22 Mei 2024.

Tak butuh Waktu lama, katanya, berhasil mendeteksi keberadaan kedua pelaku, hingga menangkapnya di Kecamatan Banyumas.

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, mereka tega menghabisi korban berawal dari permasalahan tato hingga berujung perkelahian menggunakan senjata tajam.

”Adiknya korban menato pacar pelaku. Karena hasilnya tidak memuaskan atau menurut pelaku buruk, sehingga marah dan mengeluarkan kata-kata yang tidak enak didengar, membuat korban marah,” jelasnya.

Merasa tersinggung, jelas Edy, korban kemudian mengirimkan pesan suara ke pelaku berupa tantangan mengajak duel, sedang pelaku dengan dibantu temannya lalu mendatangi rumah korban.

”Pada saat terjadi perkelahian karena dua lawan satu, akhirnya korban tertusuk. Ada empat luka tusukan di perut, punggung, dan penyebab kematiannya tertusuk di dada,” jelasnya.

Disebutkan pula, dari keterangan yang didapat dari warga sekitar, kedua pelaku memang sudah kerap berulah hingga membuat masyarakat resah.

”Pelaku sering melakukan pemerasan, masalah parkir. Di Polsek Kalibagor dan Sokaraja pernah melakukan penganiayaan, termasuk meminta uang secara paksa di ruko-ruko,” ungkapnya.

Edy juga menyebut, kedua pelaku merupakan residivis kasus penganiayaan di beberapa tempat, bahkan pernah terjerat kasus dan menjalani proses hukum di Cilacap.

Ia mengungkapkan, dari kejadian tersebut disita sejumlah barang bukti senjata tajam, di antaranya satu pisau milik korban, dua pisau, dan satu gunting milik kedua pelaku.

Edy menegaskan, kedua pelaku dijerat pasal berlapis, yaitu Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, kemudian Pasal 338 tentang pembunuhan, serta Pasal 170 ayat 3 tentang penganiayaan secara bersama-sama.

”Kedua pelaku terancam hukuman penjara 20 tahun atau seumur hidup,” tegas Kombes Edy Suranta Sitepu. (pras)

You Might Also Like

Mengaku Wartawan dan Memeras, Diciduk Polisi

Teguh Fitrianto Minta Untung Riyanto Hentikan Kebohongan

Polres Metro Depok Terkesan Memaksakan Kasus Penamparan Sebagai Pengeroyokan

Untung Riyanto Bohong Mengatakan Dirinya Dikeroyok di Rumahnya

Menanti Giliran Kapolrestabes Semarang Diperiksa

TAGGED: Banyumas, dibilang, dikeroyok, dinilai, gegara, hasil tato, jelek, pelaku, pengeroyokan ditangkap, Polresta Banyumas, tewas
Prasetyo Persada 22/05/2024 22/05/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Motor Oleng Tabrak Tiang Lampu di Kota Semarang, Pembonceng Tewas di Lokasi
Next Article Perkosa Adik Ipar di Bawah Umur, Seorang Pria Ditangkap Polresta Magelang
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?