PersadaPos, Demak – Bupati Demak, Eisti’anah meminta, agar pembagian air di Bendungan Wilalung dibuka lebih banyak ke wilayah Juwana, Pati, karena kapasitas di Sungai Wulan sudah tidak mampu lagi.
Hal ini dikatakan Eisti’anah, terkait banjir di Kabupatan Demak yang semakin meluas, akibat tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar jebol lagi pada Minggu malam, 17 Maret 2024.
”Kekhawatiran kita tidak hanya di Norowito saja yang jebol. Kita takutkan lagi arus ke hilir, juga ke Mijen, kemudian ke Wedung ini juga ditakutkan ada ketidakkuatan tanggul yang bisa menampung air di Sungai Wulan,” katanya.
Menurut dia, jebolnya tanggul Sungai Wulan menjadi salah satu faktor utama banjir di Demak semakin bertambah.
Selain itu, katanya lagi, tanggul Sungai Bugel di Grobogan yang jebol sejak Rabu lalu, 13 Maret 2024, membuat tanggul-tanggul di sungai yang melintasi desa di Demak berurutan jebol.
Ia berharap, dengan dibukanya pintu air menuju wilayah Juwana di Bendungan Wilalung, akan berdampak signifikan pada debit air Sungai Wulan, sehingga mempermudah penambalan tanggul.
”Tentu dampaknya akan mengurangi debit air di Sungai Wulan, sehingga pengerjaan penutupan tanggul di Norowito juga semakin cepat,” imbuhnya.
Eisti’anah menyebutkan, dampak banjir di wilayahnya sebanyak 11 kecamatan, 89 desa, dan 4541 hektar sawah terendam.
Selain itu, lanjutnya lagi, juga 14 fasilitas kesehatan, 70 sarana pendidikan, 13 sarana kantor, 529 hektare tambak, 3 pasar, dan 133 sarana ibadah terendam banjir.
Ia mengatakan, akibat banjir itu sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan mengungsi dari 27.499 KK, dengan tempat pengungsian di 45 lokasi.
Seperti diketahui, Bendungan Wilalung merupakan pengendali air ke sejumlah wilayah, antara lain Kabupaten Grobogan, Kudus, Demak, dan Kabupaten Pati.
Daftar tanggul jebol:
1. Tanggul Sungai Bugel,Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan
2. Tanggul Klambu kiri Sungai Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar
3. Tanggul Sungai Dombo, Desa Menur, Kecamatan Mranggen
4. Tanggul Sungai Dukuh Menawan, Desa Merak, Kecamatan Dempet
5. Tanggul Sungai Dukuh Luwuk, Desa sidomulyo, Kecamatan Dempet
6. Tanggul Sungai Jeratun, Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah
Rincian wilayah yang banjir di Demak:
1. Kecamatan Demak: Kelurahan Bintoro, Kadilangu, Mangunjiwan, dan Betokan
2. Kecamatan Sayung: Desa Kalisari, Karangasem, Dombo, Prampelan, Sayung, Jetaksari, Tambakroto, Tugu, Gemulak, Loireng, Purwosari, Sriwulan, dan Desa Banjarsari.
3. Kecamatan Mranggen: Desa Kangkung, Batursari, Brumbung, Ngemplak, dan Desa Waru.
4. Kecamatan Karangawen: Desa Karangawen, Teluk, Kuripan, dan Desa Bumirejo.
5. Kecamatan Dempet: Desa Dempet, Botosengon, Kebonsari, Balerejo, Kedungori, Sidomulyo, Kunir, Kuwu, Kramat, Harjowinangun, Brakas, Karangrejo, Merak, dan Desa Gempoldenok.
5. Kecamatan Guntur: Desa Wonorejo, Bumiharjo, Gaji, Guntur, Temuroso, Sarirejo, Sidokumpul, Banjarejo, Tlogoweru, Bogosari, dan Desa Turitempel.
6. Kecamatan Wonosalam: Desa Kalianyar, Doreng, Lempuyang, Kendaldoyong, Jogoloyo, Tlogorejo, Karangrowo, Pilangrejo, dan Bunderan.
7. Kecamatan Kebonagung: Desa Tlogosih dan Solowire.
8. Kecamatan Karanganyar: Desa Ketanjung, Undaan Lor, Undaan Kidul, Ngemplik Wetan, Karanganyar, Cangkring Rembang, Kedungwaru Kidul, dan Desa Wonorejo.
9. Kecamatan Karangtengah: Desa Sampang, Grogol, Pulosari, Karangsari, Dukun, Kedunguter, Batu, Wonokerto, Rejosari, dan Wonoagung.
10.Kecamatan Gajah: Desa Tambirejo, Medini, Sambung, Wilalung, Tangjunganyar, Mojosimo, Gedangalas, Mlatiharjo, dan Mlekang. (pras)