By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: PKK Jateng Gandeng Indofood Beri Literasi Cegah Malnutrisi pada Anak
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Health > PKK Jateng Gandeng Indofood Beri Literasi Cegah Malnutrisi pada Anak
Health

PKK Jateng Gandeng Indofood Beri Literasi Cegah Malnutrisi pada Anak

admin persadapos
Last updated: 2024/08/01 at 11:18 PM
admin persadapos 11 bulan ago
Share
SHARE

Penjabat Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana saat menghadiri talkshow bertema “Malnutrisi: Ancaman Bagi Terwujudnya Generasi Emas Indonesia”, Kamis (1/8/2024). (Foto:Dok)

PersadaPos, Semarang – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Tengah, menggelar talkshow bertema “Malnutrisi: Ancaman Bagi Terwujudnya Generasi Emas Indonesia”, Kamis (1/8/2024).

Dalam acara ini TP PKK Jateng menggandeng PT Indofood CBP, untuk memberi literasi kepada kader PKK agar dapat berkontribusi pada penurunan angka stunting.

Penjabat Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana mengatakan, “Indonesia Emas 2045” berhadapan dengan sejumlah tantangan. Dua di antaranya, adalah stunting (tengkes) dan wasting (kurus). Jika tidak ditangani sejak dini dan serius, bisa menjadi aral bagi Indonesia keluar dari label negara berkembang menuju negara maju.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) kasus stunting di Indonesia terbilang tinggi. Data menyebut sebanyak 21,6 persen atau 1 dari 5 anak masuk kategori stunting. Sementara 7,7 persen atau 1 dari 12 anak mengalami kondisi wasting.

“Maka kegiatan ini meningkatkan literasi gizi agar mengetahui pentingnya pemenuhan gizi untuk fisik dan kognitif anak ,” tuturnya, saat sambutan di Gedung Wisma Perdamaian.

Ketua Pokja IV TP PKK Jateng Retno Sudewi mengungkapkan, dari gelar wicara itu diharapkan menambah literasi dan mengedukasi kader.

“Ini bagian dari kerja sama pentahelix. Tidak hanya pemerintah, juga pihak swasta untuk dapat memberi edukasi kepada ibu-ibu, kader PKK supaya dapat mencegah stunting. Makanan bergizi tidak harus mahal, apa yang ada di sekitar kita bisa menyehatkan,” paparnya.

Pada kegiatan ini, menghadirkan narasumber dari Ketua IDAI Jateng Dr. dr. Fitri Hartanto, Sp.A(K). Adapula Nutrisionis Indofood Yunita Purnamasari.

Pada kesempatan itu, Fitri mengatakan untuk mencegah stunting anak memerlukan gizi yang terdiri dari makro nutrient dan mikro nutrient. Nutrisi Makro terdiri dari protein, karbohidrat dan lemak. Sementara nutrisi mikro terdiri dari vitamin dan mineral.

Ia menyebut, stunting adalah kondisi akhir yang diawali dengan kekurangan nutrisi (malnutrisi). Gejalanya, adalah kurangnya berat atau tinggi yang tidak optimal selama masa pertumbuhan. Jika tidak ditangani, bisa menyebabkan perkembangan otak tidak optimal.

Selain stunting dan wasting, kondisi sebaliknya adalah over weight atau kelebihan nutrisi. Kondisi ini, juga tidak sehat karena tubuh berlebihan mendapatkan asupan nutrisi.

“Sedangkan untuk perkembangan (otak) agar sinap sinap sirkuit menjadi sirkuit positif, perlu pengalaman dilatih, diajarin supaya menjadikan cerdas, tidak bisa instan,” pungkas Fitri. (Lind)

You Might Also Like

Sekda Jateng Dorong Industri Farmasi Kembangkan Obat Herbal

Taj Yasin Ajak Rumah Sakit Swasta jadi Mitra Program Speling

Sudah Jangkau 2 Juta Rakyat Jateng, Program Speling Terus Bergulir

Taj Yasin Bawa Misi Besar ke Pesantren, Cegah Stunting dari Bangku Santri

Taj Yasin Dorong Regenerasi Pendonor Darah Lewat Sosialisasi ke Sekolah

TAGGED: Ketua IDAI Jateng Dr. dr. Fitri Hartanto, Ketua Pokja IV TP PKK Jateng Retno Sudewi, Penjabat Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana, Stunting, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), wasting
admin persadapos 01/08/2024 01/08/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Korupsi itu Maut, Inspektorat Jateng Ajak Keluarga ASN Berintegritas
Next Article Nana Sudjana Buka Pasar Raya “Merajut Pesona, Merawat Jatidiri Jawa Tengah”
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?