By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Terima Penghargaan dari PBB, Mbak Ita: Matur Nuwun Dinkes dan Warga Kota Semarang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > Terima Penghargaan dari PBB, Mbak Ita: Matur Nuwun Dinkes dan Warga Kota Semarang
Ragam

Terima Penghargaan dari PBB, Mbak Ita: Matur Nuwun Dinkes dan Warga Kota Semarang

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/07/11 at 8:31 AM
Prasetyo Persada 11 bulan ago
Share
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat menerima penghargaan dari PBB yang diserahkan di Songdo Convention Center, Incheon, Korea Selatan pada Rabu, 26 Juni 2024. /Foto: Dok/Humas Pemkot Semarang/
SHARE

PersadaPos, Incheon – Wali Kota Semarang, Hevearita Gnryanti Rahayu, mewakili pemerintah dan masyarakat Kota Semarang menerima penghargaan dari PBB di Incheon, Korea Selatan pada Rabu, 26 Juni 2024.

Penghargaan yang diserahkan di Songdo Convention Center, Incheon, Korea Selatan itu, di bidang Inovasi Pelayanan Publik, yakni program inovasi Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang (SANPIISAN).

Penghargaan 2024 United Nations Public Service Awards itu diserahkan oleh Sekjen PBB didampingi Menteri Dalam Negeri Korea Selatan kepada Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita.

Dalam kesematan itu, Mbak Ita juga didampingi Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Semarang, M Abdul Hakam saat menerima penghargaan.

”Alhamdulillah, Kota Semarang dapat penghargaan dari United Nations atau Perserikatan Bangsa-bangsa dalam acara UN Public Service Forum 2024,” ujar Mbak Ita usai menerima penghargaan 2024 UN Public Service Awards.

Mbak Ita menyebut, delegasi dari Indonesia berhasil mendapatkan dua penghargaan, pertama inovasi Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (SIDIK) yang berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

serta inovasi Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang (SANPIISAN) dari Pemerintah Kota Semarang.

”Dari jajaran 13 bendera negara yang hadir di UN Public Service Forum 2024, Indonesia dapat dua penghargaan, yakni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kota Semarang.

Alhamdulillah, Kota Semarang sudah Go Internasional, tidak kaleng-kaleng penghargaannya langsung dari PBB,” terang dia.

Inovasi program SANPIISAN merupakan program yang dibuat Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk pengentasan stunting, dan menekan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), hingga ibu hamil berisiko.

SANPIISAN berisi berbagai layanan dan sub program, merupakan upaya promotif preventif yang dimulai sejak usia remaja dan bagi calon pengantin.

Remaja di Kota Semarang mendapatkan pelayanan promotif preventif yaitu Gen-Hebat (generasi sehat, bugar, dan tangguh) melalui program pemberian

tablet darah, Posyandu remaja, Pelayanan Kesehatan Ramah Remaja, Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan deteksi dini faktor risiko.

Sementara untuk pasangan calon pengantin mendapatkan layanan program Tugu Muda (Calon Pengantin Bugar Produktif Menuju Keluarga Idaman).

Setiap pasangan calon pengantin wajib mengikuti edukasi kesehatan reproduksi, KB, perlindungan perempuan dan anak, perkawinan.

Program Tugu Muda kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kota Semarang dengan Kantor KUA, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A), Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (Disdalduk KB), dan TP PKK Kota Semarang.

Kegiatan ini dilaksanakan di setiap kecamatan, dan setiap calon pengantin berhak mendapatkan sertifikat setelah mengikuti kegiatan Tugu Muda sebagai syarat untuk melakukan pernikahan.

Sementara bagi ibu hamil, ibu nifas dan bayi akan mendapatkan pendampingan (homecare) oleh petugas Surveilans Kesehatan Ibu dan Anak (Gasurkes KIA) yang akan berkunjung ke rumah klien, sebagai upaya preventif dan promotif

untuk mencegah kehamilan risiko tinggi. Data semua ibu hamil dan ibu nifas tercatat melalui sistem berbasis android yaitu SiGaspol (Sistem Gasurkes Pelaporan Online).

Selain mendapatkan edukasi, penyuluhan, ibu hamil-ibu nifas dan bayi juga dapat mengunduh Aplikasi Sayang Bunda melalui play store android yang memiliki fitur-fitur yang bermanfaat bagi ibu hamil dan keluarga.

Fitur tersebut di antaranya go bumil untuk permintaan pendampingan oleh petugas kesehatan, kalender kehamilan, artikel kesehatan, request penampingan, calling Ambulance Hebat, dan informasi layanan kesehatan di Kota Semarang.

SANPIISAN ini, tidak hanya sebatas pelayanan di ranah fasilitas kesehatan dan masyarakat, namun juga ke perusahaan dengan layanan GEPUK PEPES (Gerakan Peduli Kesehatan Pekerja Perempuan sehat).

Pekerja perempuan di perusahaan yang hamil dan nifas/mempunyai bayi mendapatkan keistimewaan berupa cuti hamil/melahirkan, waktu untuk

menyusui, Ojek ASI, kelas ibu hamil, pemeriksaan kesehatan dan edukasi/konseling kesehatan, pelayanan KB.

Dari sisi pembiayaan kesehatan di masyarakat, ibu dan bayi mendapatkan layanan UHC (Universal Health Coverage) yang menjamin pembiayaan persalinan dan perawatan bayi baru lahir.

”Matur nuwun Dinas Kesehatan Kota Semarang. Mari lanjutkan dan semoga di tahun 2025 bisa meraih penghargaan kembali di Uzbekistan.

Terima kasih juga seluruh warga masyarakat atas semua support untuk Kota Semarang yang semakin kondang,” pungkas Mbak Ita. (pras)

You Might Also Like

Atasi Rob Demak, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk Perpanjangan Tanggul Laut

Taj Yasin: Pemprov Jateng Siap Ringankan Beban Warga Terdampak Rob

Warga Terdampak Rob Sayung Demak Manfaatkan Program Speling Pemprov Jateng

Pemprov Jateng Bangunkan Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

Lalu Lintas Jalan Nasional Semarang-Demak Mulai Lancar, Pemprov Jateng Bakal Pasang Barrier Beton 200 Meter

TAGGED: Hevearita Gunaryanti Rahayu, Incheon, Korea Selatan, Korsel, Mbak Ita, PBB, Pelayanan Publik, terima penghargaan, United Nations, Wali Kota Semarang
Prasetyo Persada 11/07/2024 11/07/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Kandang Dibobol, Delapan Kambing di Kalibening Kabupaten Magelang Dicuri
Next Article Beraksi di Jalan Raya Weleri-Sukorejo Kendal, Seorang Begal Ditangkap Warga
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?