By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Slamet Ditutup
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Wisata > Aktivitas Vulkanik Meningkat, Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Slamet Ditutup
Wisata

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Slamet Ditutup

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/05/13 at 4:34 PM
Prasetyo Persada 1 tahun ago
Share
Panorama Gunung Slamet, yang dijuluki puncak atapnya Jawa Tengah. /Foto: Dok/Shutterstock/VinsensiusAgung/
SHARE

PersadaPos, Purbalingga – Jalur pendakian ke puncak Gunung Slamet, yang sering disebut puncak atapnya Jawa Tengah, ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan, lantaran aktivitas vulkanik di gunung tersebut.

Pengelola basecamp pendakian Gunung Slamet melalui Bambangan, Saiful Amri menjelaskan, penutupan jalur pendakian ke puncak Gunung Slamet, pengumuman resminya baru pada Senin, 13 Mei 2024.

”Press rilisnya keluar tanggal 11 siang kemarin. Pengumuman laporan aktivitas Gunung Slamet itu, kan keluar tiap 15 hari sekali.

Kemarin karena peningkatan aktivitas signifikan, jadi itu keluar setelah 8 hari. Sebenarnya sudah mulai ditutup pada tanggal 12 siang kemarin,” jelas Saiful kepada wartawan, Senin, 13 Mei 2024.

Menurut, pada Minggu siang, 12 Mei 2024 memang sudah ditutup untuk mengantisipasi banyaknya pendaki, yang kurang percaya karena di IG official Slamet via Bambangan belum rilis penutupan.

”Akhirnya, kami baru bisa menginformasikan penutupan jalur ke puncak Gunung Slamet pada hari ini,” tegas Saiful.

Ia mengungkapkan, sewaktu adanya pengumuman peningkatan aktivitas, ada ratusan pendaki yang naik via Pos Bambangan.

”Jadi waktu keluar press rilis itu, sedang ada pendaki yang memang lagi naik. Pada pukul 11.30 WIB sudah ada pendaki yang naik, jumlahnya 329 pendaki dari pos Bambangan,” paparnya.

Meski begitu, kata dia lagi, pihaknya tidak langsung menjemput para pendaki, sebab mereka hanya ingin nge-camp di pos 5, yang masih merupakan batas radius aman.

”Kami evakuasi pendaki yang pada naik tanggal 11 Mei 2024 baru kemarin. Kenapa itu dilakukan, karena kami tahu bahwa mereka hanya naik di radius aman atau sekitar 3 km dari puncak.

Itu posisinya di pos 5 jadi kami biarkan camp satu malam. Paginya kita jemput turun,” terangnya.

Saiful menyebut, meski ada peningkatan aktivitas Gunung Slamet, statusnya belum berubah masih di level II waspada.

”Namun pengelola khawatir, terjadi seperti di Gunung Marapi. Karena ini menyangkut nyawa, akhirnya kami ambil keputusan untuk tarik mundur pasukan yang di atas,” jelas Saiful.

Ia mengatakan, pada tanggal Mei 024 11 kepulan asap tebal di puncak Gunung Slamet terlihat jelas sekali, tapi tanggal 12 Mei 2024 terlihat tenang sekali.

Saiful mengatakan, jika nantinya aktivitas vulkanik sudah menurun, pendakian akan kembali dibuka, namun setelah adanya pengumuman resmi.

”Ini setelah dibuka tanggal 12 April 2024 lalu, sebulan persis. Ketika nanti aktivitas sudah menurun, akan dibuka kembali dengan pengumuman resmi,” pungkas Saiful Amri. (pras)

You Might Also Like

Urai Kemacetan di Sayung Demak, Pemprov Jateng Tutup U-Turn Median Jalan di Depan Pabrik Polytron

Sektor Pariwisata Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Jateng  

Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan

Upayakan Konservasi, Gunung Slamet Diusulkan Jadi Taman Nasional

Pesona Musim Gugur di Paris (Catatan Perjalanan: Besty Manik-4)

TAGGED: aktivitas vulkanik, asap tebal, banyaknya pendaki, di puncak, ditutup, Gunung Slamet, jalur pendakian, melalui Bambangan, mengantisipasi, meningkat
Prasetyo Persada 13/05/2024 13/05/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Pasar Loak di Kota Tegal Terbakar, 12 Kios Aksesoris Sepeda Motor Ludes
Next Article Pilgub Jateng, Tak Ada Paslon Perseorangan
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?