PersadaPos, Demak – Hingga kini banjir yang menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Demak tak kunjung surut,Bupati Demak Esti’anah pun mengungkapkan sejumlah penyebabnya.
Menurut Esti’anah, penyebabnya sudah diketahui, yaitu lantaran debit air yan tinggi limpahan dari daerah atas.
”Jadi kalau kemarin di kecamatan lain itu limpahan Sungai Tuntang, kalau ini itu limpahan dari Sungai Wulan atau dari Bendung Kedungombo,” ungkap Esti’anah, kepada wartawan di pengungsian Gedung IPHI Desa Ngaluran, Karanganyar, Selasa, 13 Februari 2024.
Dia menjelaskan, yang jadi penyebabnya adalah dua tanggul jebol, dan tanggul-tanggul sungai tersier yang juga jebol banyak sekali
Esti’anah mengatakan, banjir parah di Demak merupakan siklus 100 tahun sekali, dan baru pertama kali ini mengalami banjir parah.
”Diharapkan dengan penyebab yang sudah diketahui ini, tadi kami sampaikan dari PUPR menyatakan ini kejadian besar 100 tahunan sekali,” ungkapnya.
”Dan baru pertama kali Kabupaten Demak mengalami seperti ini, tapi memang biasanya limpahnya belakang-belakang, tapi mungkin karena seringnya terjadi akhirnya lebih ada mitigasi yang baik,
tetapi ini memang kalau kita melihat lebih dekat itu memang tanggulnya sudah banyak yang mengikis gitu ya, kritis, sehingga kami harapkan ada rutinan pemeliharaan,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut dia mengatakan, banjir di Demak tak kunjung surut sejak Rabu, 7 Februari 2024 lalu, bahkan hari ini meluber ke wilayah barat tanggul Sungai Wulan yang jebol.
”Kondisi banjir ini semakin ke barat, karena situasi atau kondisi geografis Kabupaten Demak yang memang mencekung, dan tentunya aliran yang begitu deras dan kita masih berusaha dari Kementerian PUPR menutup dua tanggul jebol di Sungai Wulan,” katanya.
”Kami tadi ke Ngaluran, kemarin masih bisa digunakan, tapi tadi airnya nambah mengikuti kita (menuju arah barat),” pungkasnya. (pras)