SUMPAH: Sepyo Achanto mengucapkan Sumpah sebagai Pj Bupati Magelang. ( Foto: Dok )
PersadaPos, Semarang – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melantik Sepyo Achanto menjadi Penjabat (Pj) Bupati Magelang di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin, 29 Januari 2024.
Pelantikan Sepyo dilakukan lantaran Bupati Magelang Zaenal Arifin dan Wakil Bupati Edi Cahyana
habis masa jabatannya per 29 Januari 2024.
Sebelum ditunjuk menjadi Pj Bupati Magelang, Sepyo menjabat sebagai Direktur Penertiban Penguasaan, Pemilikan, dan Penggunaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Nana menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada bupati sebelumnya atas dedikasi dan pengabdian selama menjabat selama dua periode.
“Beliau telah memberikan warna, bahkan beberapa penghargaan yang diraih bagi Kabupaten Magelang,” ujar Nana usai pelantikan.
Dalam kesempatan tersebut, Nana memberikan pekerjaan rumah (PR) yang harus dihadapi oleh Pj Bupati Magelang. Ada beberapa tantangan yang harus dituntaskan, diantaranya program prioritas dari pemerintah pusat meliputi stunting, kemiskinan, kemiskinan ekstrem, inflasi, pengangguran, dan lainnya.
Diketahui, angka stunting di Kabupaten Magelang pada tahun 2022 berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) adalah 28,20%. Sementara untuk angka kemiskinan di Kabupaten Magelang pada tahun 2023 sebesar 10,96%.
Begitu halnya dengan angka inflasi Kabupaten Magelang pada Desember 2023 berada pada angka 2,61%. Angka ini lebih rendah dari rata-rata provinsi sehingga perlu dipertahankan.
“Tantangan ke depan akan semakin meningkat. Terutama dalam menyelesaikan program-program prioritas dari pusat,” tegasnya.
Di samping itu, Pj Bupati Magelang harus menggenjot sinergi tiga sektor unggulan pada bidang pertanian, pariwisata, dan industri.
Pada bidang pertanian, Pemkab Magelang perlu lebih masif mengembangkan pertanian organik yang sudah dimulai sejak 2011 dengan komoditas padi. Adapun bidang pariwisata, perlu mendukung penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Borobudur.
“Terakhir adalah mengawal dan menyukseskan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak. Ajak masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS, supaya partisipasi masyarakat bisa minimal 80%. Jaga kondusivitas dan terus koordinasi dengan instansi terkait, termasuk dengan tokoh agama dan masyarakat,” katanya. (Lind)