By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Sikapi Tarif Resiprokal AS 19%, Pemprov Jateng Tetap Upayakan Buka Pasar Baru
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Bisnis > Sikapi Tarif Resiprokal AS 19%, Pemprov Jateng Tetap Upayakan Buka Pasar Baru
Bisnis

Sikapi Tarif Resiprokal AS 19%, Pemprov Jateng Tetap Upayakan Buka Pasar Baru

admin persadapos
Last updated: 2025/07/16 at 6:24 PM
admin persadapos 2 minggu ago
Share
SHARE

Taj Yasin saat meninjau pabrik pengolahan produk perikanan PT Muria Bahari Indonesia (MBI), di Kabupaten Kudus, Rabu, 16 Juli 2025. (Fito:Dok)

PersadaPos, Kudus – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan sektor industri akan tetap menjajaki pasar baru, guna meningkatkan ekspor produk-produk yang dihasilkan. Hal ini untuk menyikapi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang akan memberlakukan tarif resiprokal sebesar 19 persen untuk Indonesia mulai 1 Agustus 2025.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin saat meninjau pabrik pengolahan produk perikanan PT Muria Bahari Indonesia (MBI), di Kabupaten Kudus, pada Rabu, 16 Juli 2025.

“Kami memastikan, sampai saat ini untuk ekspor hasil ikan laut itu masih aman. Akan tetapi, yang perlu diantisipasi ketika sudah berlaku pemberlakuan tarif impor AS pada Agustus nanti,” kata Taj Yasin disela kunjungan.

Peluang pasar baru yang bakal dituju, kata dia, yakni negara di Eropa. Pun demikian, untuk menuju negara baru tujuan ekspor produk perikanan Jateng tetsebut, diharuskan memenuhi standar-standar persyaratan yang dibutuhkan. Salah satunya adalah mengindentifikasi lokasi penangkapan ikan tersebut.

Oleh karenanya, pola administrasi tersebut perlu diedukasikan kepada para nelayan yang ada di Jateng, termasuk di tempat pelelangan ikan (TPI). Sebab, suplai perikanan untuk industri didapatkan dari hasil tangkapan ikan nelayan.

“Supaya hasil-hasil tangkapan itu ada pencatatannya,” ucap dia.

Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu mengaku telah menyampaikan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng tentang mekanisme pencatatan historis penangkapan ikan. Hal itu untuk diedukasikan kepada nelayan atau pelaku perikanan lain.

Tujuannya, kata dia, agar memudahkan industri dalam melengkapi berkas persyaratan, sesuai standar dari tujuan ekspor baru seperti di negara-negara Eropa.

“Pencatatan itu untuk mengetahui bagaimana status kelangkaannya (ikan), regulasinya, memonitor bagaimana dampak tangkapannya kepada alam. Ini yang harus kita jaga bersama-sama, dan bagus sebetulnya untuk kita,” ucapnya.

General Manager Holding PT MBI, Yosef Bujana, mengatakan, sejak lebih dari satu dekade terakhir, pasar ekspor produk olahan rajungan ke AS mencapai 80-90 persen. Hal tersebut dikatakan bakal berdampak dengan pemberlakuan tarif impor 19 persen dari AS.

Padahal, dalam satu tahun kuantitas ekspor produk olahan perikanan mencapai 400 ton dalam setahun. Nilai ekspor per kontainer, rata-rata Rp4-6 miliar.

“Maka tantangannya, kita juga harus cari pasar baru yang tidak hanya andalkan Amerika saja. Akan tetapi juga dari Eropa atau luar Eropa kita usahakan juga,” katanya. (Lind)

You Might Also Like

Ahmad Luthfi Ingin Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah di Jawa Tengah

15 Gunung Ramai Pendaki, BLK Pemprov Jawa Tengah Buka Pelatihan Pemandu Wisata Gunung

Pemprov Jateng Anggarkan Penanganan 17.510 unit Rumah

99 Persen Lulusan Biptak Terserap Dunia Industri

Ahmad Luthfi Tawarkan Investasi Agroindustri di Jateng Bagian Selatan

TAGGED: ekspor perikanan, persadapos.com, PT Muria Bahari Indonesia (MBI), tarif resiprokal, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin
admin persadapos 16/07/2025 16/07/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Taj Yasin Apresiasi Pengelolaan Limbah Rumah Potong Ayam Tabarruk Kudus
Next Article Investor Tiongkok Lirik Potensi Garam di Jateng
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?