Kairul Anwar bersama jajaran pengurus Pertina Jateng menyambut kepulangan atlet dan pelatih yang sukses meraih tiga medali emas di Kejurnas, Jumat, 31 Oktober 2025. (Foto:Dok)
PersadaPos, SEMARANG – Wajah berbinar tampak pada empat petinju Jawa Tengah saat disambut jajaran pengurus teras Pengprov Pertina Jawa Tengah di RM Kampung Laut, Kota Semarang, Jumat sore 31 Oktober 2025.
Mereka yang didampingi Pelatih Puspa Aprilia baru saja tiba di Semarang setelah mengikuti Kejurnas Tinju Amatir 2025 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada 22-30 Oktober.
Kontingen tinju Jateng tampil luar biasa dengan membawa pulang 3 medali emas, melalui Silvania Putri Ayu Nurrohmah di kelas 57 Kg Elite Putri, Gresty Alfons (63.5 Kg Elite Putra), dan Burhanudin Aduraf (75 Kg Elite Putra). Satu petinju yang belum berhasil meraih medali yaitu Dafa Rizki Pratama (-48 kg Elite Putra).
Di depan atlet tinju dan pelatih, Ketua Umum Pertina Jateng Kairul Anwar menyampaikan rasa bangga, syukur dan apresiasi terhadap pencapaian prestasi para petinju yang mampu membuktikan sebagai petinju terbaik Tanah Air.
”Ini prestasi yang membuat saya terkesan, karena sejak saya memimpin Pertina, baru kali ini mampu meraih tiga medali emas. Semoga prestasi ini bisa berlanjut pada BK PON dan PON NTB-NTT tahun 2028 nanti,” tandas Kairul, yang didampingi Ketua Harian Pertina Sudarsono, Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko, Sekum Achmad Ris Ediyanto dam Bendum Didik SP.
Kepada mereka, Kairul menyampaikan bahwa kejurnas adalah ruang pembuktian dan tolok ukur sejauh mana pembinaan tinju di Jateng. Dikatakannya, dari empat petinju yang dikirim, tiga atlet yang tampil mampu menjadi terbaik di kelasnya adalah potret bahwa pembinaan telah berjalan on the track.
”Saya berharap teruslah menjaga ritme dan konsistensi latihan, memacu diri agar meraih prestasi optimal di PON. Bagi Dafa yang belum dapat medali jangan minder, bisa jadi medali emasnya bukan di Kejurnas, tapi di PON. Maka dari itu, pada kalian tetaplah menjiwai dengan sepenuh hati baik saat berlatih maupun bertanding di atas ring, karena prestasi terbaik akan teraih,” ungkapnya.
Tali Asih
Pada kesempatan itu, Kairul juga memberikan tali asih kepada empat petinju Jateng yang tampil dan pelatih yang mendampinginya di kejurnas. Menurut dia, apresiasi ini sebagai bentuk rasa terima kasih dan penghargaan atas prestasi sekaligus turut mengibarkan nama Pertina Jateng di panggung tinju nasional.
Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko juga berharap agar para peraih emas untuk tetap gigih berlatih, karena tingkat kompetisi di BK PON dan PON akan lebih ketat. Semua provinsi yang akan fokus untuk mengirimkan petinju terbaiknya di ajang tersebut.
”Yang akan kalian hadapi nanti adalah para petinju Pelatnas, dan petinju yang tak turun di kejurnas. Apakah mereka bisa dikalahkan? Sangat bisa. Tak ada yang tak mungkin. Makanya teruslah untuk bersemangat, disiplin latihan, dan berdoa,” tambahnya.
Pelatih Puspa Aprilia juga mengaku berterima kasih atas perhatian Pertina Jateng, karena memberikan kesempatan berharga bagi dirinya dan para petinju.
Diakui Lia, sapaan akrabnya, sejumlah petinju potensial Tanah Air memang ada yang absen di kejurnas Palu. Meskipun demikian, dia melihat tingkat persaingan di kejurnas juga sangat kompetitif.
”Masih perlu banyak sentuhan pada petinju kita, terutama terkait explosive power-nya. Kami berharap, pasca kejurnas ini kita sudah mulai pasang kuda-kuda untuk Pra-PON nanti sematang mungkin,” kata Lia.
Salah satu petinju peraih emas Silvania menyampaikan tekadnya untuk memberikan yang terbaik bagi Jateng di Pra-PON dan PON nanti. Dengan support dari Pertina dan pelatih, mahasiswi Jurusan PJKR UPGRIS tersebut berharap bisa mewujudkan impiannya yaitu menjadi juara PON, setelah kejurnas. (Lind)


