By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Percepat Atasi Kemiskinan, Pemprov Jateng Dorong Konvergensi Progam
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > Percepat Atasi Kemiskinan, Pemprov Jateng Dorong Konvergensi Progam
Ragam

Percepat Atasi Kemiskinan, Pemprov Jateng Dorong Konvergensi Progam

admin persadapos
Last updated: 2025/08/05 at 12:19 AM
admin persadapos 4 jam ago
Share
SHARE

Ahmad Luthfi

PersadaPos. Pati – Gebernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendorong kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan melalui konvergensi program.

Konvergensi program adalah menggabungkan berbagai intervensi secara terukur, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi masyarakat

Hal itu disampaikan saat memberikan arahan pada acara Konvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan Pemkab Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Senin, 4 Agustus 2025.

Sebab, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 9,48 persen, atau mengalami penurunan 0,10 persen poin dibanding September 2024 yang mencapai 9,58 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebanyak 3,37 juta orang, turun 29,65 ribu orang dibanding September 2024.

Banyak program yang dilakukan oleh Pemrov Jateng untuk mengintervensi kemiskinan dan kemiskinan ektrem secara konvergen, mulai dari bantuan pangan, bantuan sosial, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), peningkatan pendapatan, pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan lainnya.

Luthfi optimistis, bila model ini diterapkan di seluruh daerah, target menghapus kemiskinan ekstrem akan tercapai.

“Kalau kita keroyok bersama, tidak akan ada lagi masyarakat miskin ekstrem di Jawa Tengah. Prinsipnya, semuanya untuk masyarakat kita,” ucapnya.

Ia menandaskan, semua dinas, baik provinsi maupun kabupaten/kota, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri.

“Kita bergerak bersama, mengeroyok permasalahan secara terpadu,” kata Luthfi.

Kerja sama seperti ini, lanjut dia, membuat penanganan kemiskinan ekstrem bisa dilakukan secara komprehensif.

Bupati Pati Sudewo menjelaskan, telah melakukan upaya pengentasan kemiskinan di wilayahnya bersama stakeholder terkait.

Pihaknya membangun kerja sama dengan TNI dan Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang dimulai pada April lalu, awalnya difokuskan pada sektor pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan. Targetnya, produktivitas padi minimal 10 ton per hektare.

“Pati surplus 200 ribu ton beras setiap tahun, dan melalui peningkatan produktivitas serta dukungan lintas sektor, kita ingin memastikan kesejahteraan petani juga meningkat,” ujarnya.

Kemudian atas dorongan Gubernur Luthfi, peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas diperluas untuk mendukung program pengentasan kemiskinan secara terpadu bersama Petugas penyuluh Lapangan (PPL), pendamping desa, dan berbagai unsur terkait.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Pati memberikan operasional untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebesar Rp300 ribu per bulan, ditambah Rp200 ribu dari Pemprov, sehingga total Rp500 ribu per bulan. PPL juga mendapat tambahan Rp250 ribu per bulan. (Lind)

You Might Also Like

Investasi Semester I 2025 Jawa Tengah Rp45,58 Triliun, Serapan Tenaga Kerja Tertinggi di Pulau Jawa

Program MBG di Jateng Beri Dampak Positif untuk Kesejahteraan Masyarakat

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Jateng Setara dengan Sepertiga Nasional

Taj Yasin Tinjau Penanganan Darurat Tanggul Jebol Sungai Bodri

Deretan Fakta Soloraya Great Sale 2025: Nilai Transaksi Rp10,7 Triliun, Frekuensi Transaksi 5,4 Juta Kali, Penjualan Meningkat

TAGGED: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Mengatasi kemiskinan, Pemkab Pati, persadapos.com
admin persadapos 05/08/2025 05/08/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Bantuan Rumah Apung  Hampir Rampung
Next Article Mendulang Sukses, Soloraya Great Sale 2025 Bakal Jadi Percontohan Nasional
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?