By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Kepercayaan Investor Terhadap Jawa Tengah Perlu Terus Dijaga
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Bisnis > Kepercayaan Investor Terhadap Jawa Tengah Perlu Terus Dijaga
Bisnis

Kepercayaan Investor Terhadap Jawa Tengah Perlu Terus Dijaga

admin persadapos
Last updated: 2025/08/05 at 4:46 PM
admin persadapos 5 jam ago
Share
SHARE

Sumarno membuka acara Semarang Marketing Festival di Hotel Santika Premiere Semarang, Selasa, 5 Agustus 2025. (Foto:Dok)

PersadaPos, Semarang – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno menyatakan, kepercayaan investor yang berminat menanamkan investasinya di provinsi ini perlu terus dijaga. Salah satunya dengan menjaga pelayanan yang baik dan tidak mempersulit prosedur yang akan dilalui.

“Kalau ada investor berminat, ya dicekeli (dipegang), jangan sampai lepas. Dimudahkan, dan dibantu sesuai prosedur dan tata kelola,” kata Sumarno saat membuka acara Semarang Marketing Festival di Hotel Santika Premiere Kota Semarang, Selasa, 5 Agustus 2025.

Menurut dia, pelayanan publik yang baik merupakan upaya marketing pemerintah dalam menggenjot investasi.

“Jangan sampai ketika ada investor yang berminat, justru terganggu dengan hal yang tidak seharusnya. Kita menjunjung tinggi amanah, semua yang menjadi aparatur sipili negara (ASN), tugasnya adalah memfasilitasi investor,” ucap Sumarno.

Apalagi, lanjut dia, Jawa Tengah ditetapkan menjadi provinsi penumpu pangan dan industri. Provinsi ini butuh banyak investor yang masuk, sehingga memerlukan marketing yang handal.

“Marketing bagi pemerintah adalah bagaimana berkomunikasi dan menyampaikan produk kepada masyarakat dengan cara yang baik,” kata dia.

Sebagai informasi, realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester pertama 2025 mencapai Rp45,58 triliun, atau 58,19 persen dari target investasi tahun ini. Dari capaian itu, menyerap tenaga kerja sebanyak 222.373 orang.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari mengatakan, investor asing mendominasi dengan catatan investasi Rp25,63 triliun atau 56 persen. Sementara, penanaman modal dalam negeri mencapai Rp19,95 triliun atau 44 persen. Penanaman modal tersebut berimbas pada penambahan proyek sebanyak 59.100 unit.

“Alhamdulillah, ini pencapaian tertinggi selama ini, dan alhamdulillah juga kita selalu naik dari triwulan ke triwulan. Nah ini menunjukan Jawa Tengah tetap menjadi magnet investasi,” kata Sakina.

Sakina menyampaikan, ada lima daerah teratas yang menjadi lokasi favorit para penanam modal. Untuk penanaman modal asing (PMA), posisi pertama Kabupaten Demak dengan nilai investasi Rp5,93 triliun, disusul Kabupaten Kendal dengan Rp4,30 triliun, Kota Semarang Rp2,01 triliun, Kabupaten Batang Rp1,86 triliun, dan Kabupaten Pemalang Rp1,41 triliun.

Sementara, untuk lokasi favorit Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), posisi favorit pertama Kota Semarang dengan Rp3,73 triliun, Kabupaten Blora Rp1,55 triliun, Kabupaten Kendal Rp1,44 triliun, Kabupaten Banyumas Rp1,26 triliun dan Kabupaten Tegal Rp1,18 triliun.

Adapun, lima besar negara realisasi investasi PMA pada semester I adalah, Singapura dengan Rp5,87 triliun, diikuti Republik Rakyat Tiongkok Rp5,42 triliun, Hongkong Rp4,46 triliun, Korea Selatan Rp3,39 triliun, dan Samoa Barat Rp0,83 triliun. (Lind)

You Might Also Like

Upaya Menjaga Jateng Sebagai Lumbung Pangan Nasional

Investasi Semester I 2025 Jawa Tengah Rp45,58 Triliun, Serapan Tenaga Kerja Tertinggi di Pulau Jawa

Program MBG di Jateng Beri Dampak Positif untuk Kesejahteraan Masyarakat

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Jateng Setara dengan Sepertiga Nasional

Taj Yasin Tinjau Penanganan Darurat Tanggul Jebol Sungai Bodri

TAGGED: Investor, persadapos.com, Sekda Jateng Sumarno, Semarang Marketing Festival
admin persadapos 05/08/2025 05/08/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Investasi Semester I 2025 Jawa Tengah Rp45,58 Triliun, Serapan Tenaga Kerja Tertinggi di Pulau Jawa
Next Article Upaya Menjaga Jateng Sebagai Lumbung Pangan Nasional
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?