Sekda Sumarno
PersadaPos, Semarang – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendorong kepada seluruh pihak untuk bersama-sama mendorong kemandirian energi nasional, supaya tidak ketergantungan terhadap energi impor.
Hal itu disampaikan Sumarno saat membuka Joint Convention Semarang 2025, di di Hotel Padma Semarang, Selasa, 1 Juli 2025.
Ia menilai, Indonesia memiliki cadangan energi yang melimpah. Hal itu perlu dimanfaatkan secara bijak demi masa depan bangsa.
Sebagai informasi, Joint Convention Semarang 2025 mengusung tema “Sustainable Energy Resilience: Indonesia’s Path to Self-Sufficiency”. Forum yang berlangsung hingga 3 Juli 2025 ini dihadiri sekitar seribu ahli energi dari berbagai lembaga. Konferensi ini merupakan kolaborasi lima asosiasi profesi di bidang energi dan sumber daya alam. Konferensi ini telah memasuki penyelenggaraan ke-12.
“Mudah-mudahan acara ini bisa jadi pemicu semangat kita semua, untuk terus membangun kemandirian energi di Indonesia,” kata Sumarno.
Ketua Panitia, Gede Pramona, menyampaikan sejak Februari 2025, panitia telah menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan pra-konferensi, seperti seminar, lomba ilmiah, hingga fun walk.
“Tahun ini kami menerima 744 makalah, dan 272 di antaranya akan dipresentasikan. Ada 84 pembicara yang hadir, termasuk 12 keynote speaker. Kami juga didukung oleh 56 sponsor dan dihadiri perwakilan dari berbagai universitas, lembaga, serta pelaku industri,” jelasnya.
Dalam pembukaan itu juga dihadiri oleh Sekjen Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, Deputi Eksplorasi SKK Migas Rikky Firdaus, serta Ketua Umum IAFMI Taufik Aditiyawarman.
Dalam sambutannya, Taufik Aditiyawarman menegaskan, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.
Dengan semangat kolaboratif dan semangat kebangsaan yang diangkat dalam forum ini, Joint Convention Semarang 2025 diharapkan menjadi pijakan nyata dalam upaya membangun masa depan energi Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan. (Lind)