By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Dari Program Speling, Terungkap Banyak Warga Mengalami Anemia Hingga Kekurangan Energi Kronis
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Health > Dari Program Speling, Terungkap Banyak Warga Mengalami Anemia Hingga Kekurangan Energi Kronis
Health

Dari Program Speling, Terungkap Banyak Warga Mengalami Anemia Hingga Kekurangan Energi Kronis

admin persadapos
Last updated: 2025/07/31 at 9:10 AM
admin persadapos 3 jam ago
Share
SHARE

Ahmad Luthfi meninjau pelaksanaan program Speling dan Gerakan Pangan Murah di Desa Tegeswetan, Kacamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Rabu, 30 Juli 2025. (Foto:Dok)

PersadaPos, Brebes – Berkat Program dokter spesialis (speling) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terbukti mampu mendeteksi berbagai penyakit yang diderita warga secara dini.

Sebagaimana hasil pemeriksaan kesehatan gartis melalui program speling di di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Rabu 30 Juli 2025, ditemukan bahwa 29 dari 68 remaja mengalami anemia, dan dari 13–14 ibu hamil yang diperiksa, 11 di antaranya terindikasi mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

“Ini harus jadi warning bagi kita semua. Kondisi ini sangat rawan mengarah ke stunting jika tidak diawasi dengan ketat. Maka, pengawasan dan pendampingan sebelum dan sesudah kelahiran sangat diperlukan,” Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin usai meninjau program speling di desa tersebut.

Ia menekankan pencegahan stunting harus dilakukan sejak jauh hari, bahkan sejak masa remaja dan masa kehamilan, bukan hanya ketika anak sudah lahir.

“Remaja juga perlu pendampingan. Kita dorong agar remaja putri mendapat perhatian lebih terhadap gizi dan kesehatannya,” lanjutnya.

Selain pemeriksaan kesehatan, warga juga perlu diedukasi mengenai keanekaragaman pangan lokal yang lebih sehat dan ekonomis.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menambahkan seluruh kasus KEK dan anemia yang ditemukan akan ditindaklanjuti melalui intervensi Posyandu terdekat.

“Kami tidak berhenti pada pendataan. Kami segera koordinasi dengan bidan desa dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Layanan speling ini merupakan bagian integral dari program Gerakan Ibu/Perempuan Menanam Pohon (Rabu Pon), yang dirancang bukan hanya sebagai gerakan tanam-menanam pekarangan, tetapi juga menyentuh aspek gizi keluarga, ketahanan pangan, hingga mitigasi bencana.

Secara terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga meninjau pelaksanaan program Speling dan Gerakan Pangan Murah di Desa Tegeswetan, Kacamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Rabu, 30 Juli 2025.

Hasil peninjauan Speling dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) diketahui jumlah stunting dan penyakit TBC di tempat tersebut cukup tinggi. Setidaknya ada 15 anak terdeteksi stunting.

Ahmad Luthfi mengatakan, pendeteksian tersebut merupakan salah satu tujuan dari program Speling dan CKG dengan melibatkan dokter-dokter spesialis. Ada 10 kegiatan Speling yang sudah dilakukan di Wonosobo.

Temuan terkait dengan stunting dan TBC akan dijadikan database provinsi maupun kabupaten untuk melakukan pantauan. Khusus untuk TBC, Ahmad Luthfi meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dan Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan tracking secara menyeluruh.

“Mereka yang TBC akan kita lakukan tracing kepada seluruh keluarganya secara berturut-turut, ini akan mengangkat kesehatan masyarakat. Inilah gunanya intervensi dari Speling kita di seluruh Jawa Tengah,” tegasnya. (Lind)

You Might Also Like

Komitmen Tingkatkan Layanan, RSJD Dr Amino Gondohutomo Tambah Ruang Rawat Inap

Pertina Jateng Gelar Penataran Pelatih dan Refreshing Wasit/Hakim 2025

Nawal Yasin Ajak Posyandu di Batang Bertranformasi, Terapkan Layanan 6 SPM

Program Desalinasi Pempov Jateng Terus Diperluas

Pemprov Jateng-Djarum Foundation Berkolaborasi Perbaiki 350 RSLH Warga Miskin

TAGGED: cek kesehatan gratis (CKG), Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Kekurangan Energi Kronis (KEK), persadapos.com
admin persadapos 31/07/2025 31/07/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Kendalikan Harga, Pemprov Jateng Terus Galakkan Gerakan Pangan Murah
Next Article Pemprov Jateng-Djarum Foundation Berkolaborasi Perbaiki 350 RSLH Warga Miskin
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?