Tumbuhkan Ekonomi Daerah, Sekda Jateng Dorong Peningkatan Akses Keuangan Masyarakat Desa.
Sumarno, hadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) se-Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis, 19 Juni 2025. (Foto:Dok)
PersadaPos, Semarang – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendorong kepada perbankan agar meningkatkan akses keuangan kepada masyarakat desa. Hal itu meningkatkan perekonomian daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan Sumarno, saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) se-Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis, 19 Juni 2025.
Menurut Sumarno, akses pembiayaan kepada para pelaku usaha di sektor pertanian dan perikanan belum optimal, sehingga seringkali membatasi kapasitas mereka untuk meningkatkan produktivitas usahanya.
Oleh karenanya, keberadaan TPAKD ini sangat penting untuk memberikan pemahaman mengenai literasi keuangan masyarakat.
Apalagi, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2025, menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan Jawa Tengah mencapai 66,46%, atau lebih rendah dibandingkan indeks inklusi keuangan yang mencapai 80,51%.
Hasil survei itu menunjukkan bahwa tingkat penggunaan produk/layanan jasa keuangan masyarakat Jawa Tengah, atau lebih tinggi dibandingkan tingkat pemahaman masyarakat, dalam menggunakan produk/layanan tersebut.
Hal ini bisa menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh praktik pinjaman online ilegal, judi online, dan berbagai bentuk eksploitasi digital lainnya.
“Dulu yang namanya rentenir itu mudah diidentifikasi. Rentenir itu pasti di pasar, orang tahu ini ada rentenir. Tapi sekarang itu rentenir tidak kelihatan, yaitu dengan pinjol,” kata Sumarno.
Di era sekarang, kata Sumarno, kemudahan pinjol untuk memberikan pembiayaan kepada masyarakat, menjadi tantangan pemerintah. Maka, pemerintah harus memberikan kemudahan akses pembiayaan yang sama.
“Ini tantangan yang harus kita hadapi dari lembaga keuangan untuk lebih mudah, lebih bisa mendekatkan diri kepada masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Pun demikian, kata dia, hal lebih penting lagi yang perlu dilakukan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat agar menggunakan jasa-jasa keuangan yang terpercaya.
Pada kesempatan itu, Sekda Jateng juga menyambut positif Penandatanganan Komitmen Program TPAKD 2025 dalam Pengembangan Ekonomi Daerah di Sektor Perikanan dan Kelautan. Penandatanganan tersebut diharapkan memberikan pengetahuan literasi keuangan bagi pelaku usaha pertanian dan perikanan di Jawa Tengah, sehingga bisa mengembangkan usahanya dan terhindar dari eksploitasi digital. (Lind)