By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Pemkot Semarang Berupaya Hapuskan Kawasan Kumuh
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Metropolitan > Pemkot Semarang Berupaya Hapuskan Kawasan Kumuh
Metropolitan

Pemkot Semarang Berupaya Hapuskan Kawasan Kumuh

admin persadapos
Last updated: 2025/01/10 at 11:41 PM
admin persadapos 5 bulan ago
Share
SHARE

Mbak Ita mempresentasikan upaya Pemkot Semarang Hapuskan Kawasan Kumuh. (Foto:Dok/Pemkot Semarang)

PersadaPos, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus meningkatkan upaya untuk menghapuskan kawasan kumuh. Capaian dan keberhasilan penghapusan kawasan kumuh pada tahun 2023 yang mencatat rekor tertinggi sebesar 192 hektar, tak lantas menghentikan langkah Pemkot Semarang.

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, nyaman dan adaptif terhadap kerentanan bencana serta perubahan iklim.

“Kami berkomitmen untuk terus mengurangi kawasan kumuh hingga mencapai 0 persen. Di tahun 2024 ini, menyisakan 44 hektar kawasan kumuh dari total seluas 431 hektare,” ungkap Mbak Ita.

Hal itu disampaikan Mbak Ita saat presentasi penilaian nominasi Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah 2025 di hadapan tim juri, Kamis, 9 Januari 2025 di Hotel Khas.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, sebagai kota pesisir dengan pertumbuhan dinamis sejumlah upaya dilakukan dengan meningkatkan inovasi pengurangan kawasan kumuh, menghidupkan lahan tidur, serta mempertahankan wilayah bebas kumuh yang telah terselesaikan.

Untuk penanganan kawasan kumuh di wilayah Kelurahan Tugu, Mangkang Wetan dan Mangunharjo telah dilakukan normalisasi Sungai Bringin yang telah selesai dan akan dilanjutkan dengan normalisasi Sungai Plumbon yang saat ini telah selesai proses pembebasan lahan.

Selain itu, dioptimalkan pula upaya pengelolaan sampah, rehabilitasi kawasan mangrove, perbaikan infrastruktur jalan, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), hingga peningkatan infrastruktur irigasi.

Sebagai langkah adaptasi iklim, juga dilakukan pemanenan air hujan, peresapan air melalui biopori, penanaman sistem hidroponik memanfaatkan air limbah AC dan aquaponik memanfaatkan air limbah lele, penanaman padi biosalin yang menjadikan produktivitas lahan payau lebih tinggi serta upaya lainnya.

Di sisi regulasi, Pemkot Semarang mengesahkan Perda Penyelenggaraan Kawasan Perumahan dan Permukiman sebagai langkah pencegahan dan mitigasi bencana kewilayahan.  

“Keberhasilan di wilayah Tugu ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun mitra lainnya.  Kami optimis kawasan kumuh dapat berkurang hingga 0 persen di masa mendatang termasuk melalui kepemimpinan yang baru,” ujar Mbak Ita.

Dengan kolaborasi bersama antara masyarakat, Bank Sampah Mawar Merah, peran Bapak Sururi dengan rehab mangrove hingga dianugerahi Kalpataru, BRIN, kementerian, lembaga, akademisi, serta pengusaha serta perbankan dirinya optimis wilayah kumuh akan terselesaikan dan menjadi lebih indah dan layak huni.

Salah satu kawasan yang akan menjadi perhatian khusus selanjutnya adalah wilayah Kauman. Pemkot Semarang berharap kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat dapat mempercepat revitalisasi kawasan ini, sehingga menjadi destinasi wisata yang indah, representatif, layak huni, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Tidak hanya menghilangkan kekumuhan, langkah ini juga diharapkan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Dengan sisa pekerjaan rumah yang ada, Mbak Ita optimis dapat terus berkomitmen terhadap pengurangan kawasan kumuh dan pembangunan berkelanjutan. (Lind)

You Might Also Like

Dua Petinju Kota Semarang Rebut Tiket Semi Final Popda Jateng 2025

Sita Perhatian, Peserta Cabor Tinju Popda Jateng 2025 Membeludak

Atasi Rob Demak, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk Perpanjangan Tanggul Laut

Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

Popda Jateng 2025 Diikuti 2344 Atlet

TAGGED: Hapuskan Kawasan Kumuh, Pemkot Semarang, persadapos.com, Walikota Semarang Mbak Ita
admin persadapos 10/01/2025 10/01/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Unimus Tuan Rumah Dialog Rektor ‘Membedah Masa Depan Peran Pers di Era AI’
Next Article Pengendalian Banjir Pilar Penting dalam Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?