PersadaPos, Semarang – Setelah berkeliling Amsterdam kami melanjutkan perjalanan ke kota Brussels, Belgia.
Perjalanan Amsterdam ke Brussels menggunakan Flix Bus kurang lebih 2 jam 45 menit dengan harga 11,3 EUR per orang. Tiket Flix Bus selama perjalanan sudah kami pesan sebulan sebelumnya. Jika mendekati hari perjalanan biasanya harga jadi lebih mahal.
Sesampainya di Brussels – North Train Station, kami memesan loker untuk menyimpan koper. Selama sehari kami berkeliling kota Brussels untuk harga sehari per orang 9,5 EUR. Lanjut kami memesan metro menuju Stasiun terdekat area Grand Place yaitu Bruxelles – Central.
Stasiun Metro di Brussels Noords pun menarik. Di sisi dinding bawah tanahnya terlihat coretan siluet pemandangan yang semakin cantik dengan sentuhan spot light lampu beraneka warna. Sungguh ide desain simple yang estetik. Mengubah kesan area bawah tanah yang gelap menjadi berwarna.
Dari Brussels Noords menuju Central Stasion menggunakan metro, kami lanjut berjalan kaki menuju Grand Place, dengan jalan yang sedikit menanjak dan cafe-cafe estetik.
Dinding Brussels Noords Station
Di sekitarnya kami melihat keramaian orang memakai toga sedang foto di dekat air mancur yang ternyata adalah salah satu ikon kota Brussels, Manneken Pis.
Maneken Pis adalah air mancur dengan sculpture / patung perunggu anak kecil sedang buang air kecil / pipis. Jangan dibayangkan ikon Manneken Pis seperti ikon kota pada umumnya yang besar dan menonjol, karena kenyataanya patung ini berukuran sangat kecil. Tetapi hal ini tidak mengubah keeksisannya karena banyak turis terlihat ingin berfoto di sana bahkan rela antri panjang.
Manneken Pis
Selama perjalanan menuju Grand Place terlihat banyak sekali orang menggunakan toga.
Perkiraan kami mungkin di sekitar sini dekat dengan Universitas atau Sekolah tetapi semakin ke tengah menuju Grand Place terlihat kerumunan orang bertoga sedang mengadakan upacara. Ternyata ada Ceremony Kelulusan. Kamipun berasa menjadi tamu undangan kelulusan.
Ide yang menarik juga untuk mengadakan Upacara Kelulusan dengan background Bangunan Arsitektur Gothic yang indah di area Grand Place. Tetapi hal ini menambah keramaian. Alun – alunnya sendiri saja sudah ramai turis ditambah dengan adanya tenda Upacara Kelulusan cukup memembuat area Grand Place semakin riuh ramai.
Upacara Kelulusan di Grand Place
Grand Place adalah alun – alun kota Brussels dan tujuan utama wisatawan saat berkunjung di kota ini. Dengan arsitektur bangunan Gothics, Baroque yang mengelilingi alun – alun ini menambah keindahannya bahkan menjadikannya salah satu alun – alun tercantik di Eropa.
Ciri-ciri bangunan gothic terlihat jelas pada fasadnya yang meruncing, kolom-kolom berjejer meruncing ke atas. Tak heran banyak sekali wisatawan datang ke tempat ini untuk hunting spot foto estetik instagramable. Bahkan menjadikan tempat ini sebagai tempat acara kelulusan.
Dahulu pada abad ke-14, Grand Place menjadi area perdagangan utama di kota Brussels.
Gedung dan rumah di sini adalah Markas serikat pedagang, Balai kota dan rumah – rumah elite. Namun pada akhir abad ke – 17 hancur dibom pasukan Prancis.
Pernah juga diduduki tentara Jerman pada masa perang dunia pertama. Hingga saat ini Grand Place sudah direstorasi setelah banyak gedung hancur akibat perang.
Terlihat bangunan Arsitektur Gothic, Baroque berdiri gagah mengelilingi alun – alun. Bangunan yang menarik tersebut adalah Museum of the City of Brussels dan Town Hall (Balai Kota). Berkonsep Arsitektur Ghotic, bangunan ini menambah estetik alun-alun Kota Brussels.
Bangunan yang mengelilingi alun – alun ini mempunyai fungsi yang beragam seperti markas serikat pedagang pembuat perahu, busur, tukang kayu, toko roti, museum, dll.
Alat Transpostasi Klasik
Di tengah alun-alun pun sering lewat dan terparkir alat transportasi klasik seperti delman, mobil vw, sepeda klasik yang menambah suasana klasik di area Grand Place.
Setelah asyik berfoto dengan arsitektur bangunan yang luar biasa indah, kami mencari tempat makan halal untuk makan siang. Di sekitar Grand Place terdapat banyak sekali pilihan cafe menjual coklat, waffle, kebab, dll.
Belgia terkenal dengan waffle nya yang enak. Alhasil kami mencoba waffle di Waffle factory. Di sini kami bisa melihat proses pembuatan waffle secara langsung mulai dari adonan, hingga diberi topping beraneka macam.
Saya Pesan waffle dengan topping cream dan coklat, wafflenya lembut dan masih hangat ditambah coklat Belgia yang manis tapi tidak eneg. Waffle makanan wajib dicoba saat berkunjung ke kota Brussels, Belgia.
Waffle Brussels
Jalan disekitar sini juga banyak sekali outlet toko baju, tas, sepatu, cafe estetik. Toko beraneka coklat yang sangat enak dan murah dengan berbagai kombinasi varian rasa misal coklat hazlenut, coklat matcha, coklat strawberry, dll yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
Selesai eksplore ikon kota Brussels dari pagi hingga sore hari, melihat Manneken Pis, merasakan keramaian dan keindahan bangunan Arsitektur Gothic, Baroque, Grand Place serta berkuliner waffle dan belanja oleh- oleh coklat, kami kembali ke Brussels Noord Station untuk mengambil koper dan melanjutkan perjalanan ke Paris. (Lind)