Herda Hemijaya menandatangani Berita Acara Pelatikan dan Pengambilan Sumpah sebagai Pj Bupati Kudus. (Foto:Dok)
PersadaPos, Semarang – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Herda Helmijaya sebagai Pj Bupati Kudus yang baru.
Pelantikan dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin, 13 Januari 2025.
Herda Helmijaya menggantikan penjabat sebelumnya yakni Muhamad Hasan Chabibie, yang telah bertugas sejak 10 Januari 2024 sampai dengan 6 Januari 2025.
“Selamat datang, selamat bergabung dan selamat bertugas kepada Pak Herda Helmijaya,” kata Nana di sela acara pelantikan.
Dalam kesempatan itu, Nana menyampaikan apresiasi kepada Hasan Chabibie yang dinilai telah menjalankan tugasnya dengan baik. Terbukti sejumlah penghargaan diperoleh Pemerintah Kabupaten Kudus, antara lain Anugerah Adipura 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan sebagainya.
Selain itu, capaian apik pun diraih Pemkab Kudus dalam setahun terakhir, diantaranya angka kemiskinan yang mencapai 7,23%, pada Maret 2024, angka tersebut lebih rendah dari persentase Jawa Tengah yang 10,47%.
Selain itu kemiskinan ekstrem tahun 2024 sebesar 0,28% juga lebih rendah dibandingkan angka Jawa Tengah yang mencapai 0,89%. Kemudian Tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2024 sebesar 3,19%, atau lebih rendah dari angka Jawa Tengah yang mencapai 4,78%.
Selain melantik Pj Bupati Kudus dan Ketua Tim Penggerak PKK yang baru, dalam kesempatan tersebut, Nana juga menyerahkan Keputusan Mendagri tentang Perpanjangan Pj Bupati Tegal dan Magelang.
Nana berpesan kepada para penjabat bupati terus berinovasi dan mempertahankan kinerja baik. Terutama dalam menyelesaikan persoalan prioritas terkait kemiskinan ekstrem, pengangguran, stunting, dan inflasi.
“Ketika pemerintah pusat bekerja keras, kami tekankan ke provinsi atau pun kabupaten harus bekerja lebih keras untuk memenuhi target yang diberikan,” ujarnya.
Selain masalah prioritas, lanjut Nana, cuaca ekstrem di musim penghujan juga menjadi perhatian. Para penjabat diminta siaga dan responsif menghadapi kebencanaan di wilayahnya.
“Kita rasakan betul beberapa wilayah terjadi bencana. Itu menjadi atensi kami untuk melakukan langkah-langkah konkret di lapangan, terutama untuk evakuasi masyarakat,” tegas Nana. (Lind)