PersadaPos, Semarang – Semarang Zoo menggandeng Sekolah Karakter Lembah Manah dan Jasa Raharja Putera melakukan aksi bersih-bersih kawasan taman satwa, Jumat, 20 Desember 2024.
Direktur Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo mengatakan, ada 250 orang yang melakukam aksi bersih-bersih dari Semarang Zoo, Sekolah Karakter Lembah Manah, serta Jasa Raharja. Menurutnya ini bagian dari komitmen untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung selama menghabiskan libur natal dan tahun baru (Nataru) di Semarang Zoo.
“Ini bagian dari edukasi kebersihan. Bagaimana taman satwa bisa bersih. Kami mengakui jumlah karyawan kami belum mencukupi untuk melakukan bersih-bersih seluruh kawasan. Kami bersama-sama dengan Sekolah Karakter Lembah Manah dan Jasa Raharja Putera,” jelas Bimo.
Dia juga berharap, para pengunjung bisa turut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Pihaknya telah menyediakan tempat sampah cukup banyak di sejumlah titik.
Selain berupaya memberikan kenyamanan dengan lingkungan yang bersih, Semarang Zoo juga memberikan keamanan bagi setiap pengunjung. Pihaknya bekerja sama dengan Jasa Raharja Putera memberikan jaminan jika terjadi kecelakaan di area wisata.
“Jasa Raharja Putera rekanan kami. Para pengunjung jika mengalami kecelakaan di tempat wisata, tercover keselamatannya. Kami juga asuransikan mobil dan bangunan di Semarang Zoo,” sebutnya.
Bimo menargetkan 35 ribu pengunjung selama libur Nataru mulai 21 Desember 2024 – 1 Januari 2025. Seluruh karyawan akan masuk selama libur Nataru. Sejumlah event telah disiapkan untuk menarik wisatawan. Begitu pula perawatan hewan juga terjamin.
“Kenyamanan dan keamanan pengunjung kami jamin. Kami memberi pelayanan dengan adanya asuransi. Apalagi, ini musim pancaroba,” tambahnya.
Branch Manager Jasa Raharja Putera Semarang, Hendra Setiawan mengatakan, Jasa Raharja Putera bermitra dengan Semarang Zoo untuk memberikan kenyamanan, mengambil alih risiko kecelakaan bagi pengunjung Semarang Zoo.
“Nilai untuk korban masing-masing dari pihak pengelola wisata beda-beda. Di Semarang Zoo jika terjadi kecelakaan itu maksimal Rp10 juta per pengunjung. Rawat inap maksimal Rp 1 juta per pengunjung. Semua tergantung dari pengelola,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Karakter Lembah Manah, Mustagfirin mengatakan, ada 150 siswa maupun mahasiswa yang mengikuti kegiatan bersih-bersih Semarang Zoo. Pihaknya tergerak bekerja sama dengan Semarang Zoo untuk memberikan edukasi tentang kebersihan kepada para siswa.
“Saya menawarkan diri, bagaimana kalau bersih-bersih. Ya sudah, dalam jangka satu jam, kami buka 100 orang. Yang daftar di atas 100 orang. Mereka senang dapat benefit masuk Semarang Zoo gratis, makan siang, sertifikat,” sebutnya. (Lind)