Para pemain bulu tangkis putri Jateng merayakan keberhasilan raih medali emas PON XXI setelah kalahkan Jabar 3-0. (Foto:Dok/KONI Jateng)
PersadaPos, Deli Serdang – Sesuai prediksi, tim bulutangkis beregu putri Jateng akan menang di partai final atas Jabar menjadi kenyataan.
Jateng berhak atas medali emas setelah membantai Jabar dengan skor 3.0 dalam babak final beregu putri cabor bulu tangkis PON XII Aceh-Sumut di GOR PBSI Pemprov Sumut Kamis (12/9/2024).
Jateng melaju ke final setelah mengalahkan Jakarta di semi final dengan skor 3-2.
Sementara Jabar mengalahkan Jatim dengan skor 3-0.
Penonton mengunggulkan Jateng akan menang atas Jabar di partai final.
Pemain pertama Jateng Aura Ihza Aulia menang mudah atas Laili Dwiyanti dengan 21-8, 21-16. Kemudian ganda pertama Jateng Bernandine Anindya/ Velisa Christina juga menang mudah atas pasangan Farica Abela/Shafa Kaulika Haqe dengan nilai 21-15, 21-10.
Partai ketiga pemain Jateng
Suasan Dwi Ramadhani menang melalui ruber set atas Kanaya Anisa Putri. Set pertama Jateng menang dengan nilai 21-19. Set kedua Kanaya bangkit dan menang dengan nilai 12-21. Set ketiga berlangsung alot, terjadi kejar mengejar angka. Jateng yang unggul 20-17 namun bisa disamakan menjadi 20-20, dan akhirnya ditutup dengan kemengan Jateng dengan 24-22.
Karena sudah menang 3-0 partai keempat tidak dimainkan.
Pemain beregu putri Jateng Susan Dwi Ramadhani yang main di partai ketiga mengaku sangat bersyukur atas kemenangan ini dan sekaligus mengantarkan bulutangkis Jateng bisa menyumbangkan emas.
“Alhamdulillah. Saya bersyukur, tim beregu putri bisa meraih emas,” katanya usai laga.
Baginya, PON XII adalah PON pertama yang diikutinya. Dan target pribadinya, setelah mendapat emas di nomor beregu, ia ingin mendapatkan emas di nomor persorangan.
“Saya ingin mendapatkan emas lagi di nomor perseorangan, ” kata pebulu tangkis usia 19 tahun kelahiran Depok Jabar ini.
Dikatakan gadis yang gabung di klub PB Djarum Kudus ini, melawan Kanaya ini adalah pertemuan pertamanya. Karena dia mengaku belum tahu tipe permainan lawannya.
“Saya hanya menjalankan intruksi pelatih. Saya sempat terburu-buru ingin segera mengakhiri game pada penghujung set ketiga, akibatnya malah mati sendiri,” katanya.
Semantara, saat ini sedang berlangsung babak final beregu putra, Jateng bertemu DKI Jakarta. (Lind)