Massa pendemo berusaha menjebol pintu masuk Gedung Berlian. (Foto:Lind)
PersadaPos, Semarang – Demo mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat di depan Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Semarang sempat diwarnai kerusuhan. Polisi terpaksa menyemprotkan gas air mata, guna menghentikan aksi yang mulai anarkis.
Ribuan mahasiswa dan pelajar berkerumun di sepanjang jalan Pahlawan, menuntut DPR tidak merevisi UU Pilkada, pasca putusan MK. Sebagian merangsek ke sisi kiri Gedung Berlian dekat Taman Indonesia Kaya.
Massa berhasil menjebol pintu masuk, namun langsung dihadang polisi yang berjaga. Untuk menghentikan aksi yang lebih beringas, polisi lalu menyemprotkan water canon dan gas air mata, sehingga pendemo berlarian tunggang langgang.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan, pembubaran terpaksa dilakukan karena aksi massa mulai rusuh.
Kerusuhan dimulai saat sekelompok mahasiswa menuju pintu belakang gedung DPRD Propinsi Jawa Tengah. Padahal sesuai rencana aksi digelar di depan Gedung DPRD di Jalan Pahlawan dan petugas negosiator standby di depan pagar.
“Himbauan persuasif yang terus menerus disampaikan oleh petugas kepolisian agar massa menenangkan diri dan membubarkan aksi tidak diindahkan. Hingga massa yang terus merangsek berupaya masuk ke halaman gedung DRPD JawaTengah dihalau oleh petugas menggunakan semprotan water canon dan gas air mata,” jelas Kabidhumas. (Lind)