By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Aku Hatinya PKK, Apa Pula Itu?
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > Aku Hatinya PKK, Apa Pula Itu?
Ragam

Aku Hatinya PKK, Apa Pula Itu?

admin persadapos
Last updated: 2024/08/06 at 6:55 PM
admin persadapos 11 bulan ago
Share
SHARE

Penjabat Ketua TP PKK Jateng, Shinta Nana Sudjana saat menghadiri kegiatan Aku Hatinya PKK di Monumen PKK, Ungaran, Selasa (6/8/2024). (Foto:Dok)

PersadaPos, Ungaran – Banyaknya pemberitaan mengenai anak-anak yang terpaksa harus menjalani cuci darah akibat konsumsi makanan dan minuman yang kurang tepat, menjadi perhatian saat kegiatan Aku Hatinya PKK (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) bagi Tim Penggerak PKK Kabupaten/ Kota, yang digelar di Monumen PKK, Ungaran, Selasa (6/8/2024).

Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Lucia Sri Winarni Susilowati menyampaikan, kondisi tersebut tak bisa dibiarkan.

“Saatnya kita ubah pola pikir tentang konsep, bukan lagi makan kenyang, tapi menjadi makan sehat. Baca kandungan yang ada di kemasan makanan. Hindari makanan berpengawet, mengandung pewarna, dan yang terlalu manis. Jangan meracuni anak-anak kita. Lebih baik bikin jus aja,” tegas dia.

Menurut Lucia, konsumsi anak, remaja, dan orang tua tidaklah sama. Namun, masih banyak orang berpikiran, jika makanan yang mesti dihindari oleh orang dewasa, seperti yang bisa mengakibatkan kolesterol, asam urat, juga tidak diboleh diberikan untuk anak-anak.

“Contohnya gulai. Bapaknya nyirik (menghindari) karena kolesterol, anaknya juga tidak diberi. Padahal, anak butuh minyak, butuh santan. Makanya, penting untuk mengetahui kebutuhan makanan pada anak dan dewasa,” bebernya.

Ditambahkan, makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), mesti diperhatikan, agar tumbuh kembang anak tidak terhambat, serta terhindar dari stunting.

“B2SA tidak mahal, asal bisa memanfaatkan lahan pekarangan,” ujar Lucia.

Penjabat Ketua TP PKK Jateng, Shinta Nana Sudjana, mengatakan, potensi pangan lokal Jateng sangat bervariasi. Oleh karena itu, melalui gerakan Aku Hatinya PKK, ia mengajak kader PKK di daerah mampu mengoptimalkan hal tersebut.

“Kita masih harus mengejar penurunan stunting. Untuk mencapai hal itu, kegiatan sosialisasi,pelatihan pemanfaatan pekarangan mesti terus dilakukan. Sebab, kampanye tidak bisa hanya dilakukan sekali, melainkan harus kontinu, sekaligus mengingatkan diri, apakah program kedaulatan pangan yang dilakukan sudah efektif,” ujarnya.

Setelah memperoleh sosialisasi, Shinta berharap kadernya menyebarluaskan ilmu hingga tingkat Dasa Wisma. Dengan cara itu, diharapkan gaung pemanfaatan pekarangan semakin kuat dan tidak hanya teori.

“Masing-masing daerah memiliki local wisdom. Bagaimana memanfaatkan pekarangan tentunya berbeda, daerah dingin tanaman apa yang cocok. Berbeda lagi dengan pesisir. Di daerah perkotaan, bisa dengan mengembangkan vertikultur,” imbuh Shinta.

Ditambahkan, salah satu materi yang diberi dalam sosialisasi tersebut adalah Budikdamber atau Budidaya Ikan Dalam Ember. Melalui cara ini, kader PKK bisa memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran plus beternak ikan lele.

Materi lain adalah pertanian vertikultur. Teknik bertanam di lahan sempit itu, dilakukan dengan membuat media bertingkat dan ditanam di dalam pot, polybag, serta bekas botol minuman.(Lind)

You Might Also Like

Atasi Rob Demak, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk Perpanjangan Tanggul Laut

Taj Yasin: Pemprov Jateng Siap Ringankan Beban Warga Terdampak Rob

Warga Terdampak Rob Sayung Demak Manfaatkan Program Speling Pemprov Jateng

Pemprov Jateng Bangunkan Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

Lalu Lintas Jalan Nasional Semarang-Demak Mulai Lancar, Pemprov Jateng Bakal Pasang Barrier Beton 200 Meter

TAGGED: Aku Hatinya PKK, beragam, bergizi, Budikdamber atau Budidaya Ikan Dalam Ember, dan aman (B2SA, local wisdom, seimbang, Tim Penggerak PKK
admin persadapos 06/08/2024 06/08/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Perwosi “line dance” Massal di Mall
Next Article Transaksi Barang dan Jasa Melalui Blangkon Jateng Capai Rp263,9 Miliar
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?