Yuya Nakamura dan Sulis Barera di antara Promotor Nursito yang memamerkan Sabuk Emas Bupati Sukoharjo 2024 sebelum pertarungan dilaksanakan. (Foto: Lind)
PersadaPos, Sukoharjo – Petinju Jepang Yuya Nakamura melampiaskan rasa kecewanya setelah pertarungannya dengan Sulis Barera (Indonesia) di GOR Bung Karno Sukoharjo, Minggu, 14 Juli 2024 dinyatakan draw.
Pertarungan di kelas bulu 57,1 Kg memperebutkan Sabuk Emas Bupati Sukoharjo tersebut berlangsung ketat. Yuya tampil prima 8 ronde melancarkan serangan bertubi-tubi terhadap Sulis. Namun Sulis juga tak rela menjadi bulan-blanan, membangun pertahanan ketat yang sulit ditembus gempuran lawan. Sesekali Sulis melancarkan serangan balik yang efektif.
Pertandingan 8 ronde yang dipimpin wasit Erick Suwarno dari KTI ( Komisi Tinju Indonesia) itu mampu menciptakan ketegangan bagi penonton. Baku pukul full power itu mampu mencengkram emosi para penggemar tinju di Sukoharjo.
Di akhir pertarungan hakim A Zaenuri memberikan nilai 73-77 untuk kemenangan Yuya Nakamura. Sebaliknya, hakim B Suryawan memberi kemenangan 76-75 untuk Sulis Barera. Sedangkan hakim C Agung Rumintono memberi nilai 78-78 sehingga pertandingan dinyatakan draw.
Dengan demikian kedua petinju tidak berhak membawa Sabuk Emas Bupati Sukoharjo 2024 dan dijembalikan kepada Promotor Nursito dari NST Promotion.
“Sesuai aturan Sabuk memang harus dikembalikan kepada promotor,” ujar Parlindungan Manik selaku Inspektur Pertandingan.
Pada partai sebelumnya, di kelas menengah yunior 69 Kg, petinju Indonesia Benny Panzer menang angka atas petinju Jepang Fuyuta Ota. Alga ( Papua) mengalahkan andalan tuan rumah, Axel Indratno juga dengan angka. (Lind)