Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arif saat audiensi dengan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana di kantornya, Selasa, 9 Juli 2024. (Foto:Dok)
PersadaPos, Semarang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan roadshow ke sejumlah daerah dengan menggaungkan semangat anti korupsi. Kota Semarang menjadi salah satu tujuan rangkaian kegiatan Roadshow Bus KPK 2024: Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi.
Rencananya, Bus KPK tersebut akan menyambangi Taman Indonesia Kaya Kota Semarang. Rangkaian kegiatan akan dibuka di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Kamis, 11 Juli 2024.
“Mulai Kamis besok, kami akan melakukan pembukaan acara Roadshow Bus KPK 2024 di Provinsi Jawa Tengah, bersama pimpinan KPK dan bapak Pj Gubernur Jateng,” kata Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arif saat audiensi dengan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana di kantornya, Selasa, 9 Juli 2024.
Amir Arif menuturkan, kegiatan ini akan diselenggarakan selama 4 hari atau sampai Minggu, 14 Juli 2024. Sejumlah kegiatannya meliputi: diskusi dengan pelajar, mahasiswa, dan LSM. Selain itu juga ada penyuluhan yang berkaitan dengan anti korupsi.
Diselenggarakan pula kompetisi tarian anti korupsi oleh para siswa serta senam masal anti korupsi untuk ASN, pelajar, dan masyarakat umum di sepanjang Jalan Pahlawan Semarang.
“Bagi kalangan ASN, pelajar, mahasiswa dan seluruh masyarakat umum, ada banyak kegiatan sejak hari Kamis sampai hari Minggu pagi. Maka, kami mengajak seluruh masyarakat Provinsi Jateng, khususnya Kota Semarang dan sekitarnya untuk hadir di acara Roadshow Bus KPK 2024,” kata Amir.
Amir menyampaikan, kegiatan ini terselenggara berkat dukungan penuh dari Pemprov Jateng. Banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng yang terlibat dalam rangkaian tur yang dirancang oleh KPK ini, baik dari Inspektorat, Dinas Pendidikan, Diskominfo dan dan lainnya.
Pihaknya mengundang seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan tersebut. Dia menargetkan, pesan-pesan antikorupsi dapat tersampaikan kepada masyarakat luas, sehingga semakin banyak yang sadar terhadap bahaya praktik korupsi.
Menurut dia, kampanye antikorupsi memang harus gencar dilakukan, agar meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan korupsi.
Sementara itu, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengaku berterima kasih kepada KPK memilih Kota Semarang sebagai titik kampanye antikorupsi. Harapannya, bisa meningkatkan hasil Monitoring Center for Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI). (Lind)