Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita saat menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (22/7). (Foto:Dok)
PersadaPos, Semarang – Penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Semarang hingga kini masih berlangsung. Kali ini, KPK menyasar Dinas Kesehatan Kota Semarang di Jalan Pandanaran.
Penggeledahan yang berlangsung sejak Rabu (17/7) hingga Senin (22/7) ini, masih terus berlanjut. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang sempat dikabarkan menghilang sejak KPK menggeledah ruang kerjanya di Balai Kota, akhirnya hadir dalam sidang paripurna DPRD Kota Semarang.
Selama lima hari terakhir, wali kota yang akrab disapa Mbak Ita ini tidak muncul di muka umum. Kehilangannya sempat menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat, terutama terkait keterlibatannya dalam kasus yang tengah diselidiki KPK.
Setelah menanti cukup lama, awak media berhasil menemui Mbak Ita untuk meminta pendapatnya terkait penggeledahan KPK di sejumlah instansi milik Pemkot Semarang. Mbak Ita pun akhirnya buka suara terkait aktivitas penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Menurutnya, selama kegiatan KPK berlangsung, dirinya tetap berada di kantor Balai Kota dan menjalankan tugasnya seperti biasa.
“Ya, pada saat ada kegiatan KPK di Pemkot Semarang, saya ada di kantor. Memang saya berkantor di atas. Alhamdulillah saat ini saya baik-baik saja,” ucap Mbak Ita selepas menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (22/7).
Lebih lanjut, Mbak Ita membenarkan bahwa KPK melakukan penggeledahan di Pemkot Semarang. Dia berkomitmen mengikuti semua prosedur yang dilakukan KPK dan memastikan bahwa roda pemerintahan tetap berjalan normal tanpa hambatan.
“Ya, saya mengikuti saja prosedurnya, roda Pemkot Semarang juga masih berjalan normal,” imbuhnya.
Mbak Ita menegaskan bahwa dirinya tidak merasa terganggu dengan adanya penggeledahan tersebut dan tetap fokus pada tugas-tugasnya sebagai wali kota.
Mbak Ita meminta semua pihak untuk menunggu hasil penyidikan oleh KPK. Dia enggan berbicara panjang lebar mengenai kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki KPK karena menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Tolong hargai saya, karena saya sudah menjawab. Saya ada di sini, tidak kemana-mana,” tuturnya.
Namun demikian, saat disinggung awak media soal penggeledahan KPK, Mbak Ita irit bicara dan bergegas meninggalkan awak media. Dia menekankan bahwa segala informasi resmi mengenai kasus tersebut akan disampaikan oleh pihak berwenang. (Lind)
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita saat menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (22/7).