PersadaPos, Indramayu – Seorang ibu di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melahirkan bayi kembar lima, terdiri dari 4 bayi perempuan dan 1 bayi lelaki di RSUD Indramayu.
Dikutip dari detikJabar, bayi kembar lima itu merupakan anak dari pasutri bernama Nuraeni (32) dan Warsilah (39), warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
”Kejadian kemarin ya, ibu itu atas nama Nuraeni datang dari Bodas, Kecamatan Tukdana,” kata Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara kepada wartawan, Senin, 8 Juli 2024.
Menurut Deden, ibu hamil itu datang dengan keadaan mulas-mulas bersamaan dengan bidan, dirujuk dari Puskesmas Kerticala.
Ia menjelaskan, Nuraeni awalnya merasa mulas lalu periksa ke puskesmas terdekat, padahal usia kandungannya baru menginjak 34 minggu.
Meski demikian, kata Deden, Nuraeni harus segera menjalani persalinan, lantaran sudah terdapat rembesan air ketuban.
Nuraeni, lanjut Deden, tiba di RSUD Indramayu sekitar pukul 15.00 WIB untuk melakukan proses persalinan.
”Pada saat pemeriksaan di USG, tampak ada 4 (bayi) ya mulanya. Kemudian si ibu ini pada pukul 15.30 WIB keluar cairan ketuban,” ungkap Deden.
Ia menjelaskan, Tim medis pun menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi Caesar, hingga selama hampir sejam Nuraeni berjuang untuk melahirkan anak keduanya.
”Operasi pada jam 18.44 WIB, selesai jam 19.45 WIB. Ternyata, didapatkan lima bayi hasil operasi tersebut,” jelas Deden.
Menurut dia, kelima bayi itu lahir dalam kondisi normal.
”Jadi pada jam 19.34 WIB ya itu jenis kelaminnya perempuan terus yang kedua, ketiga sampai ke empat. Terakhir itu laki-laki. Jadi totalnya lima dengan berat badan yang berbeda-beda,” terang Deden.
Ia menyebutkan, berat badan bayi perempuan yang pertama sekitar 1.950 gram, bayi yang kedua seberat 1.750 gram, yang ketiga 1.250 gram, dan yang keempat 1.600 gram, sedang berat bayi laki-lakinya 1.900 gram.
Deden mengatakan, kelima bayi kembar itu saat ini masih menjalani perawatan intensif, sedang ibunya menjalani proses pemulihan setelah persalinan.
”Alhamdulillah, dalam keadaan sehat,” pungkas Deden. (pras)