PersadaPos, Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Balai Kota Semarang, Sabtu, 1 Juni 2024.
Dalam upacara tersebut juga diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan tokoh-tokoh masyarakat Kota Semarang.
Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, dalam kesematan itu meminta kepada semua pihak, untuk bisa menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak-anak atau generasi muda.
Dia kemudian menyinggung soal maraknya kasus kenakalan remaja, yang akhir-akhir ini terjadi.
Menurutnya, kenakalan remaja terjadi karena anak-anak tersebut salah dalam memilih pergaulan.
Untuk itu, Mbak Ita akan menggandeng pihak-pihak terkait, seperti tokoh-tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan maupun kemasyarakatan, untuk merangkul anak-anak muda atau pelajar lewat program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Di sisi lain, ia juga mengapresiasi anak-anak muda yang berprestasi untuk didampingi dan dibina, sehingga masa depan mereka makin terarah demi menjadikan Kota Semarang ini lebih hebat.
Selain pendekatan yang berkelanjutan, pihaknya juga akan terus melibatkan anak-anak muda untuk berinovasi dalam membangun Kota Semarang.
”Mengajak anak milenial untuk aksi nyata, membuat program nyata, sehingga mereka bisa melihat langsung proses Indonesia menuju kejayaan, karena memang tidak mudah dan memang harus dimulai sekarang,” terangnya.
Oleh sebab itu, nilai-nilai Pancasila harus dijiwai dan menjadi pedoman hidup, agar ideologinya dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.
”Saya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk menggunakan nilai-nilai pada Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong
bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita berharap peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat seluruh masyarakat agar terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia. (pras)