PersadaPos, Pati – Polresta Pati menetapkan seorang tersangka lagi, dalam kasus bos mobil rental yang tewas dikeroyok massa lantaran dikira maling di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, mengatakan, tersangka baru itu berinisial AG (34), merupakan pembawa mobil rental yang hendak diambil korban bersama tiga temannya.
”Tersangka baru saudara AG (34), wiraswasta, warga Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo,” jelas Kompol Alfan dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu malam, 9 Juni 2024.
Menurut dia, pengakuan tersangka AG merupakan pembawa mobil rental yang hendak diambil pemilik mobil rental, korban BH (52) dan rekan-rekannya, sebelum terjadi amuk massa warga sekitar.
Alfan mengatakan, berdasarkan pengakuan sementara AG yang hingga kini masih didalami, mobil rental tersebut dipinjam dari saudaranya.
Selain itu, jelas Alfan, AG juga turut melakukan pengeroyokan yang berakibat pemilik mobil rental BH tewas, sedang tiga temannya mengalami luka.
Seperti diketahui, sebelumnya Polresta Pati telah menetapkan dua tersangka yang berinisial EN (51) dan BC (37), warga Desa Sumbersoko, Sukolilo.
Kedua tersangka itu, berperan melakukan pemukulan, menendang, dan menginjak korban pemilik mobil rental berinisial BH (52), yang akhirnya meninggal dunia.
”(Kedua tersangka itu dijerat) Pasal 170 KUHP, ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun,” tegas Alfan pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Pemilik mobil rental yang tewas, BH (52) merupakan warga Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, saat itu bersama tiga temannya yaitu SH (28), KB (54), dan AS (37) sedang mencari mobil rental yang hilang.
Setelah ditelusuri berdasarkan GPS, mobil tersebut diketahui berada di wilayah Sukolilo Pati.
”Menurut mereka informasi posisi GPS mobil yang hilang itu berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo,” terang Alfan kepada wartawan di Mapolresta Pati, Jumat lalu, 7 Juni 2024.
Setiba di lokasi, keempat korban menemukan mobil yang dicari, kemudian langsung mengambil mobil yang diparkir itu dengan kunci cadangan.
Apesnya, aksi mereka terlihat warga yang menduga mereka sebagai maling. Warga pun berteriak maling dan mengundang warga lainnya berdatangan, hingga menghajarnya.
”Berdasarkan keterangan salah satu korban, SH dan saksi lain yang diperiksa, memang saat itu mengambil langsung mobil rental yang hilang dengan kunci cadangan,” jelas Alfan. (pras)